Metode Bariatrik: Solusi Turunkan Berat Badan Ekstrem dan Risiko Penyakit Jantung
Metode bariatrik terbukti efektif menurunkan berat badan hingga 270kg, mengurangi risiko penyakit jantung, dan meningkatkan kualitas hidup pasien obesitas ekstrem di Eka Hospital BSD.

Tangerang, 6 Mei 2024 (ANTARA) - Obesitas ekstrem menjadi masalah kesehatan serius, namun kini terdapat solusi efektif untuk mengatasinya. dr. Handy Wing, Konsultan Bedah Digestif Eka Hospital BSD Tangerang, menjelaskan metode bariatrik sebagai prosedur operasi penurunan berat badan yang menjanjikan. Metode ini tidak hanya efektif menurunkan berat badan secara signifikan, tetapi juga mengurangi risiko penyakit jantung dan kolesterol. Metode ini telah membantu ribuan pasien mengatasi obesitas dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara menyeluruh.
Berbagai penelitian menunjukkan keberhasilan metode bariatrik dalam memperbaiki kontrol gula darah, menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kualitas tidur, dan bahkan meningkatkan kesuburan pada wanita. Lebih dari itu, pasien yang menjalani operasi bariatrik sering melaporkan peningkatan kepercayaan diri dan kesehatan mental yang signifikan. Salah satu pasien yang pernah ditangani dr. Handy, yang sebelumnya memiliki berat badan 270 kilogram, kini menjalani hidup yang lebih bahagia dan percaya diri berkat berat badan idealnya.
dr. Handy, yang telah menangani lebih dari 1.000 pasien operasi bariatrik, menekankan bahwa metode ini melibatkan prosedur bedah pada sistem pencernaan untuk membantu individu dengan obesitas ekstrem menurunkan berat badan. Prosedur ini bekerja dengan membatasi jumlah makanan yang dapat ditampung lambung, mengurangi penyerapan kalori dan nutrisi, atau kombinasi keduanya. Keberhasilan metode ini telah dibuktikan melalui pengalaman dr. Handy dan kesaksian pasiennya.
Berbagai Jenis Prosedur Bariatrik
Terdapat beberapa jenis operasi bariatrik yang umum dilakukan, antara lain pengecilan lambung. Prosedur ini membatasi jumlah makanan yang dapat ditampung dan mengurangi produksi hormon ghrelin yang memicu rasa lapar. Kemudian ada bypass lambung Roux-en-Y, di mana lambung dibagi menjadi kantong kecil dan langsung dihubungkan ke bagian tengah usus kecil. Metode ini membatasi asupan makanan dan mengurangi penyerapan kalori. Terakhir, ada pemasangan balon lambung, yang dimasukkan melalui endoskopi untuk memberikan rasa kenyang lebih cepat.
Operasi bariatrik umumnya berlangsung selama satu jam dan memiliki biaya sekitar Rp60 juta di Eka Hospital. Pasien biasanya dapat beraktivitas kembali dalam waktu dua hari setelah operasi, namun tetap di bawah pengawasan dokter untuk mengatur pola makan. Proses penurunan berat badan biasanya terlihat signifikan setelah satu tahun pasca operasi. dr. Handy menjelaskan inti dari prosedur ini adalah mengecilkan kapasitas lambung sehingga jumlah makanan yang dikonsumsi berkurang secara alami.
Meskipun efektif, dr. Handy menegaskan bahwa tidak semua orang dengan kelebihan berat badan cocok untuk operasi bariatrik. Beberapa faktor yang dipertimbangkan meliputi indeks massa tubuh (IMT) yang umumnya di atas 35-40, riwayat upaya penurunan berat badan non-bedah yang gagal, kondisi kesehatan yang memungkinkan untuk menjalani operasi dan pemulihan, serta kesiapan untuk mengubah gaya hidup jangka panjang, termasuk diet dan olahraga teratur.
Kesaksian Pasien: Transformasi Hidup Setelah Bariatrik
Prasasti Hikmah, salah satu pasien dr. Handy, berbagi kisahnya. Sebelum menjalani operasi bariatrik pada tahun 2023 dengan berat badan 110 kilogram, ia telah mencoba berbagai program diet tanpa hasil signifikan. Setelah operasi, berat badannya kini turun menjadi 65 kilogram. Ia merasakan kenyang hanya dengan mengonsumsi tiga hingga empat sendok makan makanan, berkat kapasitas lambungnya yang telah dikurangi.
Kesimpulannya, metode bariatrik menawarkan harapan baru bagi penderita obesitas ekstrem. Selain menurunkan berat badan secara signifikan, metode ini juga memberikan berbagai manfaat kesehatan lainnya dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah operasi bariatrik merupakan pilihan yang tepat.
(Sumber: ANTARA)