Milad ke-4, BSI Berbagi Kebahagiaan dengan Santunan 4.444 Anak Yatim
Bank Syariah Indonesia (BSI) merayakan milad ke-4 dengan memberikan santunan kepada 4.444 anak yatim di Jabodetabek dan seluruh Indonesia, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.

Bank Syariah Indonesia (BSI) baru-baru ini menebar kebahagiaan dengan memberikan santunan kepada 4.444 anak yatim di seluruh Indonesia. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati milad atau HUT ke-4 BSI dan sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan. Santunan tersebut diberikan pada Jumat lalu di Jakarta, menandai komitmen BSI terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa pemberian santunan ini merupakan bagian penting dari perayaan milad BSI. Tidak hanya merayakan keberhasilan internal, BSI juga ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan uluran tangan. Jumlah penerima santunan tahun ini meningkat pesat dibandingkan tahun lalu, menunjukkan komitmen BSI yang semakin besar dalam membantu sesama.
Kenaikan jumlah penerima santunan ini cukup signifikan. Dari 3.333 anak yatim pada tahun lalu, angka tersebut meningkat menjadi 4.444 anak yatim di tahun ini, atau naik sebesar 33,3 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan jangkauan program santunan BSI yang semakin luas di berbagai wilayah Indonesia.
Santunan Merata di Seluruh Indonesia
Sebanyak 1.644 anak yatim penerima santunan berasal dari wilayah Jabodetabek, sementara 2.800 anak yatim lainnya tersebar di 8 wilayah kerja BSI di seluruh Indonesia. Jumlah yayasan yang menerima santunan di Jabodetabek juga meningkat dari 32 yayasan pada tahun lalu menjadi 35 yayasan tahun ini. Hal ini menunjukkan komitmen BSI untuk menjangkau anak yatim di berbagai daerah, bukan hanya di pusat kota.
Tidak hanya jumlah penerima, nominal santunan yang diberikan juga mengalami peningkatan. Pada tahun ini, BSI mengalokasikan dana sebesar Rp4,5 miliar untuk santunan, meningkat 28,6 persen dari Rp3,5 miliar pada tahun lalu. Paket santunan yang diberikan pun cukup komprehensif, meliputi uang saku, makanan, dan cendera mata ramah lingkungan.
Pemberian cendera mata ramah lingkungan ini sejalan dengan komitmen BSI dalam menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Hal ini juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 1 (tanpa kemiskinan) dan nomor 3 (kesehatan dan kesejahteraan).
BSI: Lebih dari Sekedar Bisnis
Hery Gunardi menambahkan bahwa BSI tidak hanya fokus pada bisnis semata, tetapi juga berkomitmen untuk menjadi sahabat sosial dan sahabat spiritual bagi masyarakat. "Ini adalah wujud dari rasa syukur kami karena bank syariah ini berdiri tidak hanya memikirkan kelangsungan bisnis, mengejar profit, mengejar market share, tapi juga ingin menjadi sahabat sosial dan sahabat spiritual," ujarnya. Hal ini menunjukkan visi BSI yang lebih luas, melampaui keuntungan finansial semata.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan apresiasi atas inisiatif BSI dalam memberikan santunan kepada anak yatim. Kehadiran beliau semakin memperkuat makna dan nilai sosial dari kegiatan ini. Program santunan ini menjadi bukti nyata bahwa BSI tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi sosial bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, program santunan BSI untuk 4.444 anak yatim ini merupakan langkah positif yang patut diapresiasi. Program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga menunjukkan kepedulian BSI terhadap kesejahteraan anak yatim dan komitmennya terhadap nilai-nilai sosial dan keberlanjutan.