Modus Baru Perampokan: Tabrak Mobil, Gasak Ponsel di Jaktim
Seorang pria di Jakarta Timur menjadi korban perampokan dengan modus tabrak lari; pelaku mengambil ponsel korban setelah berpura-pura menanyakan tanggung jawab kecelakaan.
![Modus Baru Perampokan: Tabrak Mobil, Gasak Ponsel di Jaktim](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220206.203-modus-baru-perampokan-tabrak-mobil-gasak-ponsel-di-jaktim-1.jpg)
Seorang pria berusia 59 tahun, EW, menjadi korban perampokan di Jakarta Timur pada Sabtu, 1 Februari 2024. Perampokan ini menggunakan modus yang cukup unik: tabrak lari, dilanjutkan dengan aksi pencurian.
Kejadian bermula saat EW sedang mengemudi di daerah Cipayung, Jakarta Timur. Ia mendengar suara benturan di mobilnya, seakan ada sesuatu yang menabrak atau mengenai kendaraannya. Tak lama kemudian, sebuah mobil menyalipnya, dan pengemudinya melambaikan tangan sambil tersenyum, sebuah gestur yang tampak bersahabat namun menyimpan niat jahat.
EW lantas singgah di sebuah SPBU untuk memeriksa kerusakan mobilnya. Di sinilah insiden perampokan terjadi. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary, beberapa orang menghampiri EW. Mereka bertanya apakah EW menabrak seseorang. Percakapan berlanjut di dalam mobil EW, membahas tanggung jawab atas insiden benturan tersebut.
Setelah 'negosiasi' selesai, EW dan para pelaku pergi meninggalkan lokasi. Namun, saat dalam perjalanan, EW menyadari bahwa ponselnya yang diletakkan di dasbor mobil telah raib. Satu unit ponsel menjadi kerugian yang dideritanya.
EW kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Kasus ini kini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur. Modus operandi yang digunakan pelaku tergolong baru dan perlu diwaspadai oleh masyarakat. Kepolisian menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada terhadap modus perampokan serupa.
Polisi masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut untuk menangkap para pelaku dan mengungkap jaringan mereka. Detail lebih lanjut akan diungkapkan setelah proses penyelidikan tuntas. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, terutama dalam situasi yang mencurigakan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam berkendara. Jangan ragu untuk melapor kepada pihak berwajib jika mengalami kejadian serupa atau mencurigakan. Keamanan dan keselamatan diri merupakan prioritas utama.