Momen Haru: Hasto Kristiyanto Bebas dari Rutan KPK, Megawati Menitikkan Air Mata di Kongres PDIP
Setelah bebas dari Rutan KPK berkat amnesti presiden, Hasto Kristiyanto hadir di Kongres PDIP Bali, memicu momen haru saat Megawati Soekarnoputri menitikkan air mata.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) demisioner PDIP, Hasto Kristiyanto, kembali menjadi sorotan publik setelah kehadirannya di Kongres Ke-6 PDIP yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, pada Sabtu. Kehadiran Hasto, yang baru saja bebas dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), disambut dengan momen penuh haru.
Saat Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, sedang menyampaikan pidato politiknya dalam suasana hening, Hasto tiba-tiba memasuki ballroom. Ia langsung menghampiri Megawati di panggung, mencium tangan, dan memeluknya. Momen emosional ini membuat Megawati tak kuasa menahan air mata, yang kemudian diseka dengan tisu.
Peristiwa ini terjadi setelah Hasto Kristiyanto resmi dibebaskan dari Rutan KPK pada Jumat malam, 1 Agustus 2025, pukul 21.23 WIB. Kebebasannya diperoleh setelah ia mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto, sebuah keputusan yang menandai babak baru dalam perjalanan politik Hasto.
Amnesti Presiden dan Kebebasan Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto mengakhiri masa penahanannya di Rutan KPK setelah menerima amnesti langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Keputusan ini memungkinkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan tersebut untuk kembali beraktivitas di tengah partai dan masyarakat.
Proses pembebasan Hasto terjadi pada Jumat malam, 1 Agustus 2025, tepat pukul 21.23 WIB. Ia melangkah keluar dari lingkungan Rutan KPK di Jakarta, disambut oleh sorotan media dan dukungan dari berbagai pihak.
Setelah bebas, Hasto menyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya simpatisan, anggota, dan kader PDI Perjuangan, yang telah memberikan dukungan selama masa sulitnya.
Reuni Penuh Haru di Kongres PDIP
Kehadiran Hasto Kristiyanto di Kongres Ke-6 PDIP di Bali menjadi puncak emosi bagi banyak pihak, terutama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Momen Hasto mencium tangan dan memeluk Megawati di panggung memicu tangisan haru dari pemimpin partai tersebut.
Megawati sempat menghentikan pidatonya dan menyeka air mata, mengungkapkan bahwa ia tidak terlalu berharap Hasto akan kembali bergabung. Namun, kehadirannya dianggap sebagai bukti bahwa kebenaran pada akhirnya akan menang, sebuah pesan yang ia sampaikan kepada seluruh kader.
Seluruh kader PDIP yang hadir di lokasi menyambut momen ini dengan tepuk tangan meriah dan meneriakkan nama Megawati. Presiden Ke-5 Republik Indonesia itu kemudian menekankan pentingnya keteguhan dan kesetiaan, yang disebutnya sebagai anugerah dari Allah SWT.