Momen HUT ke-80 RI: Polda Kalsel Beri Penghargaan 22 Personel Berprestasi, Termasuk Mediator Terbaik dan Pengungkap Kasus Besar
Polda Kalsel memberikan penghargaan kepada 22 personel berprestasi di momen HUT ke-80 RI. Apresiasi ini diberikan atas dedikasi dan keberhasilan mengungkap berbagai kasus, memicu rasa penasaran atas detailnya.

Polda Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) memberikan apresiasi tinggi kepada 22 personelnya yang menunjukkan prestasi luar biasa. Penghargaan ini diserahkan dalam momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun. Acara penganugerahan berlangsung di Banjarbaru pada Minggu, 17 Agustus.
Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol. Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi, menegaskan bahwa pemberian penghargaan ini adalah bentuk apresiasi konkret. Hal ini menunjukkan dedikasi personel dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. Prestasi ini juga membuktikan komitmen Polda Kalsel memberantas kejahatan dengan profesionalisme.
Diharapkan, momentum kebanggaan ini dapat menjadi motivasi kuat bagi seluruh jajaran kepolisian. Mereka didorong untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kalimantan Selatan. Ini juga menjadi bukti nyata integritas tinggi institusi dalam menjalankan tugasnya.
Penghargaan untuk Mediator Hukum dan Pengungkap Kejahatan
Salah satu figur yang mendapatkan penghargaan adalah AKBP Dr. Surung Malem Karo Sekali. Beliau menjabat sebagai Kasubbidbankum Bidkum Polda Kalsel. AKBP Surung dinobatkan sebagai The Best Indonesia Mediator 2024.
Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Indonesia Alternative Dispute Resolution (ADR) Award. Apresiasi ini atas dedikasi dan kontribusinya dalam menyelesaikan sengketa hukum. Beliau berhasil memperkuat pendekatan non-litigasi di lingkungan Kepolisian melalui mediasi.
Selain itu, Polda Kalsel juga memberikan apresiasi kepada sejumlah personel lainnya. Mereka berhasil mengungkap berbagai tindak pidana besar. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas kinerja aparat kepolisian.
Keberhasilan Ungkap Kasus Besar di Berbagai Wilayah
Di antara keberhasilan yang diapresiasi adalah pengungkapan peredaran uang palsu senilai Rp310 juta. Kasus ini berhasil diungkap di wilayah hukum Polres Banjarbaru oleh lima personel Polda Kalsel. Ini merupakan capaian signifikan dalam menjaga stabilitas ekonomi.
Selanjutnya, ada Operasi KRYD Bidang Perikanan yang melibatkan enam personel Polres Kotabaru. Mereka berhasil menangani tindak pidana di sektor perikanan. Operasi ini merupakan bagian dari Kinerja Rutin yang Ditingkatkan (KRYD).
Tak kalah penting, pengungkapan jaringan narkoba oleh lima personel Polres Banjarbaru juga mendapat sorotan. Mereka berhasil mengamankan 9,6 kg dan 10,3 kg sabu-sabu. Selain itu, 31 butir pil ekstasi kuning, 45 butir biru, serta 4.570 butir Happy Five juga turut diamankan.
Prestasi quick response dalam kasus pembunuhan viral terhadap jurnalis bernama Juwita juga diapresiasi. Lima personel Polres Banjarbaru berhasil mengungkap kasus ini. Pelaku bernama Jumran berhasil diamankan dengan cepat berkat respons tim yang tepat.