Momen Langka: Presiden Prabowo Anugerahi Pangkat Kehormatan kepada 14 Purnawirawan TNI di Bandung
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat kehormatan kepada 14 purnawirawan TNI sebagai bentuk penghargaan. Apa saja pangkat yang diberikan dan agenda penting lainnya?

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini menganugerahkan kenaikan pangkat kehormatan kepada 14 purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penganugerahan ini adalah bentuk apresiasi tinggi atas dedikasi dan jasa-jasa mereka selama aktif mengabdi kepada negara.
Upacara penting ini diselenggarakan pada Minggu, 10 Agustus, di Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat. Acara tersebut merupakan bagian dari Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang dihadiri oleh berbagai elemen TNI.
Selain memberikan pangkat kehormatan, Presiden Prabowo juga melantik sejumlah pejabat strategis baru di lingkungan TNI. Ini termasuk Wakil Panglima TNI dan pimpinan pasukan elite, serta mengukuhkan beberapa satuan pasukan baru guna memperkuat struktur pertahanan negara.
Daftar Purnawirawan Penerima Pangkat Kehormatan
Dalam upacara tersebut, lima purnawirawan menerima penganugerahan sebagai Jenderal Kehormatan. Mereka adalah Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Sjafrie Sjamsoeddin, Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Herindra, Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Agus Sutomo, Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) (KKO) Ali Sadikin, dan Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Yunus Yosfiah.
Enam purnawirawan lainnya menerima kenaikan pangkat kehormatan menjadi bintang tiga. Mereka adalah Letjen TNI (Purn) Valentinus Suhartono Suratman, Marsekal Madya TNI (Purn) Bambang Eko Suhariyanto, Letjen TNI (Purn) Chairawan, Letjen (Purn) Musa Bangun, Letjen (Purn) Glenny Kairupan, dan Letjen (Purn) Tony SB Husodo.
Selain itu, Mayjen (Purn) TNI Taufik Hidayat mendapat kenaikan pangkat kehormatan menjadi bintang dua. Sementara itu, Letjen (Purn) Marinir Alfan Baharudin dan Letda (Purn) Darius Bayadi dianugerahi tanda kehormatan Bintang Sakti sebagai pengakuan atas pengabdian luar biasa mereka.
Penguatan Struktur TNI dan Pesan Pertahanan Presiden
Pada kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto melantik beberapa pejabat tinggi TNI. Jenderal TNI Tandyo Budi Revita resmi dilantik sebagai Wakil Panglima TNI, sebuah posisi strategis dalam hierarki militer. Tiga pimpinan pasukan elite juga dilantik, yaitu Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis.
Ketiga perwira tinggi bintang tiga ini kini memimpin Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, Korps Marinir TNI Angkatan Laut, dan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI Angkatan Udara. Presiden juga melantik dan mengukuhkan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, sebuah struktur baru yang penting.
Dalam amanatnya, Presiden Prabowo mengingatkan para prajurit TNI untuk tidak melupakan sejarah kelam Indonesia yang pernah dijajah. Beliau menekankan pentingnya pertahanan defensif yang solid untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Prabowo menegaskan bahwa pertahanan defensif tidak hanya berpusat di perbatasan, tetapi harus mencakup seluruh wilayah tanah air, hingga ke desa-desa, lembah, dan gunung-gunung. Beliau menyatakan bahwa jika seluruh bangsa Indonesia bersatu mempertahankan setiap jengkal tanah, maka tidak akan ada yang bisa menaklukkan Indonesia.