Momen Refleksi HUT RI ke-80: Dandim 0410 Tekankan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa untuk Kedaulatan Sejati
Dandim 0410 Bandarlampung, Letkol Arm Roni Hermawan, soroti urgensi persatuan dan kesatuan bangsa sebagai fondasi kedaulatan sejati dan Indonesia Emas 2045.

Bandarlampung, 17 Agustus – Komandan Kodim 0410/Bandarlampung, Letkol Arm Roni Hermawan, menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai fondasi utama untuk mewujudkan kedaulatan sejati. Pernyataan ini disampaikan usai Upacara Hari Kemerdekaan Ke-80 Republik Indonesia. Acara tersebut berlangsung khidmat di halaman Pemkot Bandarlampung, Lampung, pada hari Minggu.
Menurut Letkol Roni, peringatan kemerdekaan tahun ini bukan sekadar seremonial. Ini menjadi momen refleksi mendalam bagi seluruh elemen masyarakat. Refleksi ini bertujuan mengevaluasi dan memperkuat ikatan persatuan dan kesatuan. Ikatan ini merupakan pilar utama keberlangsungan negara. Dengan demikian, bangsa Indonesia dapat melangkah maju lebih kokoh.
Ia menambahkan, persatuan dan kesatuan yang kuat akan menjadi landasan bagi terwujudnya kedaulatan hakiki. Kedaulatan ini pada gilirannya akan melahirkan kesejahteraan rakyat secara merata dan berkelanjutan. Kedaulatan sejati ini mencakup kemandirian dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini meliputi bidang ekonomi hingga pertahanan.
Memperkuat Fondasi Kedaulatan Bangsa
Pentingnya persatuan dan kesatuan ditekankan sebagai kunci utama dalam mencapai kedaulatan. Kedaulatan ini tidak hanya bersifat politis, tetapi juga ekonomis dan sosial. Kedaulatan sejati memungkinkan negara menentukan nasibnya sendiri tanpa intervensi asing. Ini juga memastikan bahwa sumber daya alam dan potensi bangsa dimanfaatkan sepenuhnya. Pemanfaatan ini tentu untuk kepentingan rakyat. Letkol Roni Hermawan menjelaskan bahwa ini adalah cita-cita luhur para pendiri bangsa yang harus terus diperjuangkan.
Dalam konteks pembangunan nasional, semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat sangat krusial. Seluruh warga Bandarlampung, dan Indonesia pada umumnya, diharapkan mampu berkontribusi nyata. Kontribusi ini dalam berbagai sektor pembangunan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kontribusi ini dapat berupa inovasi, kerja keras, serta dukungan terhadap program pemerintah yang pro-rakyat.
Cita-cita besar Indonesia Emas 2045 menargetkan Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera pada usia 100 tahun kemerdekaan. Ini hanya dapat tercapai melalui kolaborasi dan sinergi dari seluruh komponen bangsa. Persatuan dan kesatuan menjadi prasyarat mutlak untuk menghadapi berbagai tantangan global dan domestik. Tantangan ini mungkin muncul di masa depan. Semangat kebersamaan harus terus dipupuk.
Peran Strategis Prajurit TNI dan Masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, Letkol Arm Roni Hermawan juga mengingatkan para prajurit TNI. Ia mengingatkan peran vital mereka dalam menjaga stabilitas dan ketertiban. Ia menekankan bahwa dalam suasana penuh semangat nasionalisme pasca-peringatan HUT RI, prajurit harus senantiasa menjaga kedisiplinan tinggi. Mereka juga harus menjadi teladan bagi masyarakat. Disiplin adalah cerminan profesionalisme dan integritas.
Prajurit TNI diharapkan tidak hanya menjalankan tugas pertahanan. Mereka juga harus aktif hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi atas berbagai kesulitan warga. Kehadiran TNI di tengah masyarakat harus dirasakan sebagai pelindung dan pembawa harapan. Ini terutama dalam situasi darurat atau saat dibutuhkan bantuan. Ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Menurut Dandim 0410, TNI harus menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas keamanan. Mereka juga harus menegakkan kedisiplinan. Selain itu, mereka harus memberikan contoh keteladanan yang baik kepada seluruh elemen masyarakat. Dengan demikian, TNI dapat terus berperan sebagai pilar utama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka juga dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini memastikan bahwa cita-cita kemerdekaan dapat terus terwujud bagi generasi mendatang.