Momen Sakral Kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi Menuju Istana Merdeka Jelang HUT Ke-80 RI
Saksikan kemeriahan Kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Monas menuju Istana Merdeka, mengawali perayaan HUT Ke-80 RI yang penuh makna dan sejarah.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Mayor Jenderal TNI Ariyo Windutomo secara resmi melepas Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Monumen Nasional (Monas) pada Minggu. Prosesi sakral ini menjadi bagian dari kirab budaya yang akan membawa kedua simbol negara tersebut menuju Istana Merdeka, Jakarta. Acara ini menandai dimulainya rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Penyerahan Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dilakukan di Ruang Kemerdekaan Monas kepada Perwira Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Selanjutnya, Tim Purna Paskibraka 2024 mendapat kehormatan untuk membawa kedua benda bersejarah ini. Kirana Ashawidya Baskara dari Provinsi Banten dipercaya sebagai pembawa bendera Merah Putih, sementara Ni Komang Tri Setia dari Provinsi Bali bertugas membawa teks proklamasi.
Ribuan masyarakat telah berkumpul di sepanjang jalan dari Monas menuju Istana Merdeka, antusias menyaksikan Kirab Bendera Pusaka yang penuh makna ini. Kedua Purna Paskibraka kemudian menaiki kereta kencana yang telah disiapkan, memulai perjalanan kirab. Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI tahun 2025 mengusung tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju", mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.
Prosesi Sakral Kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi
Prosesi pelepasan Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi oleh Kasetpres Ariyo Windutomo menjadi sorotan utama dalam rangkaian acara ini. Momen khidmat ini disaksikan langsung oleh publik melalui berbagai kanal media, termasuk akun YouTube Sekretariat Presiden. Pelepasan ini merupakan langkah awal yang krusial sebelum kirab dimulai, memastikan kelancaran seluruh rangkaian acara kenegaraan.
Setelah dilepas, Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi diserahkan kepada Paspampres di Ruang Kemerdekaan Monas. Penyerahan ini dilakukan dengan penuh kehormatan dan protokol ketat, menegaskan betapa pentingnya kedua benda tersebut bagi sejarah dan identitas bangsa. Tanggung jawab besar kemudian beralih kepada anggota Purna Paskibraka 2024 yang telah terpilih melalui seleksi ketat.
Kirana Ashawidya Baskara, perwakilan dari Provinsi Banten, dengan bangga mengemban tugas sebagai pembawa Bendera Merah Putih. Sementara itu, Ni Komang Tri Setia dari Provinsi Bali dipercayakan untuk membawa Teks Proklamasi. Keduanya adalah simbol generasi muda yang menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan dan kemerdekaan, meneruskan estafet kepahlawanan.
Antusiasme Masyarakat dan Rangkaian Acara HUT Ke-80 RI
Kirab Pengantar Bendera Negara Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi disambut meriah oleh ribuan masyarakat dari berbagai lapisan. Mereka memadati sepanjang rute dari Monumen Nasional hingga Istana Merdeka, menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi dan kecintaan terhadap tanah air. Pemandangan ini menggambarkan betapa pentingnya peristiwa ini bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kereta kencana yang membawa kedua Purna Paskibraka menjadi daya tarik tersendiri dalam prosesi kirab ini, menambah nuansa tradisional dan kemegahan. Iring-iringan kirab berjalan perlahan, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengabadikan momen bersejarah ini. Suasana khidmat bercampur haru menyelimuti sepanjang perjalanan, menandai kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan.
Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025 akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka. Selain Kirab Bendera Pusaka, beberapa kegiatan lain juga akan menyemarakkan peringatan ini. Di antaranya adalah Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan, yang diharapkan dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam semangat kebhinekaan.