Monas Perpanjang Jam Operasional hingga Malam Hari Selama Libur Panjang
Unit Pengelola Kawasan Monas memperpanjang jam operasional hingga pukul 22.00 WIB selama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, mencatat lonjakan pengunjung signifikan, termasuk wisatawan mancanegara.

Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) memberikan kabar gembira bagi para wisatawan. Selama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, tepatnya hingga tanggal 29 Januari, Monas akan memperpanjang jam operasionalnya hingga pukul 22.00 WIB. Hal ini berbeda dari hari biasa yang hanya beroperasi hingga pukul 16.00 WIB. Keputusan ini diambil untuk mengakomodasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang signifikan selama periode liburan tersebut.
Kepala UPK Monas, Muhammad Isa Sanuri, menjelaskan alasan perpanjangan jam operasional ini. Menurutnya, Monas tetap menjadi destinasi wisata favorit di Jakarta. Data menunjukan tingginya minat wisatawan untuk mengunjungi ikon Jakarta ini. Pada tanggal 27 Januari saja, tercatat 29.461 pengunjung memadati area Monas, mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.
Rincian pengunjung Monas pada tanggal 27 Januari cukup menarik. Sebanyak 11.669 pengunjung merupakan anak-anak, sementara 17.528 lainnya adalah pengunjung dewasa. Yang mengejutkan, terdapat juga 264 wisatawan mancanegara. Sebagian besar berasal dari Tiongkok (130 orang), disusul Amerika Serikat (31 orang), India (29 orang), dan Jepang (16 orang). Negara lain yang mengirimkan wisatawannya ke Monas antara lain Jerman, Brazil, Turki, Belanda, Bangladesh, Italia, Inggris, dan Korea.
Tren kunjungan tinggi berlanjut pada tanggal 28 Januari. Hingga pukul 10.00 WIB, tercatat 1.408 pengunjung telah memasuki area Monas. Dari jumlah tersebut, 390 adalah anak-anak, 1.004 dewasa, dan 14 wisatawan asing dari Tiongkok, Inggris, Spanyol, dan Irlandia. Data ini menunjukkan konsistensi daya tarik Monas sebagai destinasi wisata unggulan di Ibu Kota.
Popularitas Monas juga berimbas pada peningkatan kunjungan di tempat wisata lain di Jakarta. Sebagai contoh, Ancol mencatat lebih dari 120.000 pengunjung dalam tiga hari libur panjang. Pantai-pantai di Ancol, seperti Pantai Lagoon dan Pantai Karnaval, menjadi kawasan yang paling ramai dikunjungi. Selain pantai, berbagai unit rekreasi di Ancol juga mengalami peningkatan pengunjung.
Tidak hanya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga merasakan dampak positif libur panjang. Pada tanggal 28 Januari, TMII kedatangan sekitar 10.000 pengunjung. Menurut Manager Corporate Secretary TMII, Novera Mayang Sari, pengunjung tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari luar kota. Meskipun tidak memiliki data spesifik mengenai asal pengunjung luar kota, beliau menyebutkan bahwa pembelian tiket daring melalui website menyumbang pada peningkatan jumlah tersebut.
Kesimpulannya, perpanjangan jam operasional Monas selama libur panjang merupakan langkah strategis untuk mengakomodasi peningkatan jumlah wisatawan. Hal ini menunjukkan bahwa Monas tetap menjadi daya tarik wisata utama di Jakarta dan sekitarnya, serta berkontribusi positif terhadap sektor pariwisata Indonesia. Data pengunjung yang tinggi juga menunjukkan bahwa tempat wisata lain di Jakarta ikut merasakan dampak positif libur panjang ini.