MSD Perkuat Edukasi Cegah Kanker Serviks: Kampanye #NgobrolinHPV
MSD Indonesia meluncurkan kampanye #NgobrolinHPV untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan kanker serviks akibat HPV melalui edukasi dan imunisasi, mengingat tingginya angka kasus di Indonesia.
![MSD Perkuat Edukasi Cegah Kanker Serviks: Kampanye #NgobrolinHPV](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/230057.220-msd-perkuat-edukasi-cegah-kanker-serviks-kampanye-ngobrolinhpv-1.jpg)
Jakarta, 7 Februari 2024 - MSD Indonesia gencar mengkampanyekan #NgobrolinHPV untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Human Papillomavirus (HPV) dan pentingnya pencegahan kanker serviks sejak dini. Data WHO menunjukkan 99 persen kasus kanker serviks terkait infeksi HPV, yang juga dapat menyebabkan kanker vagina, vulva, orofaring, dan penis. Di Indonesia sendiri, kanker serviks menempati posisi kedua kanker terbanyak pada perempuan, dengan sekitar 36.964 kasus baru dan 20.708 kematian setiap tahunnya. Fakta mengejutkan ini menjadi penggerak utama kampanye yang digagas MSD.
Pencegahan Kanker Serviks: Imunisasi HPV sebagai Solusi
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou, menekankan bahwa kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah. Salah satu cara efektif adalah melalui imunisasi HPV, terbukti mengurangi risiko kanker serviks hingga lebih dari 90 persen. Kampanye #NgobrolinHPV, yang dimulai sejak 2013, bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang HPV dan mendorong mereka untuk mencari informasi akurat serta berdiskusi terbuka tentang penyakit ini.
Strategi Edukasi yang Komprehensif
MSD Indonesia memanfaatkan berbagai platform untuk menjangkau masyarakat. Selain platform digital yang interaktif, mereka juga menggelar kegiatan edukasi offline. Salah satu contohnya adalah peluncuran film pendek ‘Untuk yang Terkasih Adikku’, yang menyentuh dan menggugah kesadaran. Mereka juga mengadakan sesi diskusi interaktif #NgobrolinHPV Live!: Night at the Library di Perpustakaan Jakarta, dan #NgobrolinHPV Fun Run untuk pendekatan yang lebih santai dan menyenangkan.
Dukungan Figur Publik dan Pakar Kesehatan
Kampanye ini juga didukung oleh dua figur publik, Nana Mirdad dan Andrew White, yang ditunjuk sebagai edukator HPV 2025. Kehadiran mereka diharapkan dapat menjangkau lebih banyak kalangan dan meningkatkan kredibilitas kampanye. Lebih lanjut, dr. Darrell Fernando, SpOG dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa lebih dari 100 tipe HPV ada, dan tujuh di antaranya berisiko tinggi menyebabkan kanker. Ia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat, khususnya perempuan, tentang bahaya HPV dan langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan.
Meningkatkan Kesadaran dan Akses Informasi
Inisiatif MSD Indonesia ini patut diapresiasi. Dengan menggabungkan pendekatan edukasi yang komprehensif, mulai dari platform digital hingga kegiatan offline yang menarik, mereka berhasil menjangkau berbagai segmen masyarakat. Keterlibatan figur publik dan pakar kesehatan juga memperkuat pesan kampanye dan membangun kepercayaan masyarakat. Semoga kampanye #NgobrolinHPV dapat meningkatkan kesadaran dan akses informasi yang akurat tentang pencegahan kanker serviks, sehingga angka kasus dan kematian akibat kanker serviks di Indonesia dapat ditekan.
Kesimpulan
Kampanye #NgobrolinHPV dari MSD Indonesia merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan kanker serviks di Indonesia. Dengan strategi edukasi yang komprehensif dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong mereka untuk melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Pencegahan dini merupakan kunci utama dalam memerangi kanker serviks.