MTI Usul DKI Jakarta Perbanyak Bus Mudik Gratis Cegah Pemudik Naik Motor
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meminta Pemprov DKI Jakarta menambah bus gratis untuk mudik Lebaran guna mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Jakarta, 24 Februari 2024 - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan jumlah bus gratis untuk program mudik Lebaran. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, yang dinilai berisiko tinggi, terutama bagi perjalanan jarak jauh.
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno, menyatakan bahwa penggunaan sepeda motor untuk perjalanan mudik jarak jauh perlu ditekan. "Lebih bermanfaat perbanyak bus gratis," tegas Djoko melalui pesan tertulis, Senin lalu. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa sepeda motor, meskipun praktis, tidak dirancang untuk perjalanan jauh dan membawa risiko keselamatan yang signifikan.
Data dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menunjukkan peningkatan tren penggunaan sepeda motor untuk mudik. Meskipun pada tahun 2024 terjadi penurunan persentase pemudik motor (16,07 persen dari total pemudik), jumlahnya masih signifikan yaitu 31,12 juta orang. Hal ini menunjukkan perlunya solusi untuk mengurangi angka tersebut demi keselamatan pemudik.
Ancaman Risiko Sepeda Motor untuk Mudik
Djoko Setijowarno menekankan bahaya penggunaan sepeda motor untuk mudik, khususnya bagi perjalanan yang membawa anak-anak. "Sepeda motor merupakan kendaraan yang paling berisiko atau rentan, karena tubuh kita tidak dilindungi oleh bagian kendaraan tersebut," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kapasitas sepeda motor yang terbatas hanya untuk dua penumpang membuat perjalanan dengan anak-anak sangat berbahaya dan rentan kecelakaan.
Berdasarkan data, pilihan transportasi umum seperti kereta api dan bus antarkota semakin diminati. Hal ini menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi umum yang lebih aman dan nyaman. Oleh karena itu, MTI mendorong pemerintah untuk fokus pada penyediaan transportasi umum yang memadai untuk mudik.
Lebih lanjut, Djoko mendesak pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang melarang pemudik membawa anak-anak menggunakan sepeda motor. "Membawa anak-anak menggunakan sepeda motor sangat rawan terhadap kecelakaan dan kesehatan anak. Melarang anak-anak mudik menggunakan sepeda motor, memang harus memperbanyak kapasitas mudik gratis menggunakan bus dan kereta api," tegasnya.
Upaya Pemprov DKI Jakarta
Sebagai respon terhadap kebutuhan transportasi mudik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 293 armada bus untuk mengangkut 22.400 warga Jakarta yang akan mudik pada Lebaran tahun 2025. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 259 unit bus. Selain itu, Pemprov DKI juga menyediakan 10 armada truk untuk mengangkut kendaraan roda dua pemudik, terutama menuju kota-kota tujuan mudik terbanyak.
Meskipun upaya Pemprov DKI sudah cukup signifikan, usulan MTI untuk menambah jumlah bus gratis perlu dipertimbangkan. Hal ini untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik serta mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya selama periode mudik Lebaran. Peningkatan jumlah armada bus gratis diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Dengan menyediakan alternatif transportasi yang aman dan nyaman, pemerintah dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan memastikan keselamatan para pemudik. Program mudik gratis dengan bus yang memadai menjadi solusi yang tepat dan perlu terus ditingkatkan untuk menunjang kelancaran dan keamanan perjalanan mudik Lebaran.