Ngawi Belajar Pengelolaan Sampah dari Badung, Bali
Pemerintah Kabupaten Ngawi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Badung untuk mempelajari pengelolaan sampah dan pertanian ramah lingkungan, mencari solusi untuk meningkatkan pembangunan daerahnya.

Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, belajar dari keberhasilan Kabupaten Badung, Bali dalam mengelola sampah, khususnya di kawasan wisata. Kunjungan kerja ini dilakukan pada Kamis, 30 Januari 2024, dengan Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, memimpin rombongan.
Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk memahami kebijakan dan strategi Badung dalam pengelolaan sampah dan pengembangan pertanian ramah lingkungan. Bupati Ony berharap dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik Badung untuk memajukan Ngawi. Diskusi dan tukar pikiran dilakukan secara intensif dengan jajaran Pemkab Badung.
Pemkab Ngawi sangat terkesan dengan penerimaan hangat dari Pemkab Badung. Apresiasi disampaikan atas kesediaan Badung berbagi pengetahuan dan pengalaman, meskipun tengah menghadapi kesibukan.
Salah satu poin penting yang dipelajari adalah kebijakan Badung dalam pengelolaan sampah yang dimulai dari sumbernya. Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa, menjelaskan bahwa Badung mewajibkan pengelolaan sampah tuntas di sumbernya. Hal ini dinilai krusial mengingat tingginya volume sampah di kawasan wisata.
Untuk memastikan pengelolaan sampah yang efektif, Badung membangun Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di setiap desa. Strategi ini terbukti efektif dalam mengurangi jumlah sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Badung juga memberikan perhatian serius pada sektor pertanian, meskipun sektor pariwisata menjadi andalan utama. Tantangan alih fungsi lahan diatasi dengan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Wakil Bupati Suiasa menekankan pentingnya keseimbangan antara sektor pariwisata dan pertanian. Menurutnya, kedua sektor ini saling mendukung dan sama-sama berperan penting dalam pembangunan Badung. Pariwisata dan pertanian bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.
Kesimpulannya, kunjungan kerja Pemkab Ngawi ke Badung memberikan wawasan berharga terkait pengelolaan sampah dan pembangunan pertanian berkelanjutan. Semoga pengetahuan yang didapat dapat diterapkan di Ngawi untuk menciptakan daerah yang lebih bersih dan sejahtera.