Palangka Raya Sulap Wilayah Kumuh Jadi Destinasi Wisata
Pemkot Palangka Raya berencana menata kawasan kumuh, khususnya Puntun, menjadi kawasan wisata terpadu dengan belajar dari keberhasilan Kampung Warna-Warni Jodipan, Malang.
Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, punya rencana besar: mengubah wilayah kumuh menjadi kawasan wisata. Salah satu kawasan yang menjadi fokus adalah Puntun, yang selama ini dikenal dengan masalah peredaran narkoba. Pj. Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, mengungkapkan hal ini pada Rabu, 29 Januari 2024.
Langkah ini bukan tanpa perencanaan matang. Untuk mempersiapkan sumber daya manusia dan mencari referensi terbaik, Pemkot Palangka Raya melakukan studi banding ke Kampung Warna-Warni Jodipan di Malang, Jawa Timur. Kampung Jodipan dipilih karena keberhasilannya sebagai ikon wisata Kota Malang yang dulunya merupakan kawasan kumuh.
Menurut Akhmad Husain, "Kampung Warna-Warni Jodipan merupakan salah satu ikon wisata kreatif dan solusi inovatif penanganan kawasan kumuh. Maka itu dipilih sebagai lokasi studi lapangan Pemkot Palangka Raya." Kunjungan kerja ini bertujuan meningkatkan kapasitas aparatur dalam menangani kawasan kumuh dan mengadopsi program-program yang terbukti sukses.
Pemkot Palangka Raya berharap dapat belajar langsung dari pengalaman Kampung Warna-Warni Jodipan dalam menata kawasan kumuh menjadi tempat yang layak huni sekaligus berdampak ekonomi positif bagi masyarakat. Tidak hanya itu, mereka juga ingin mereplikasi konsep serupa untuk menciptakan lingkungan permukiman yang lebih baik di Palangka Raya.
Pj. Wali Kota berharap, transformasi ini akan meningkatkan kualitas hidup warga dan memaksimalkan potensi wisata di Palangka Raya. Dengan menjadikan kawasan kumuh sebagai destinasi wisata, diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan citra kota.
Studi banding ke Kampung Warna-Warni Jodipan menjadi langkah strategis bagi Pemkot Palangka Raya. Dengan mempelajari model pengembangan wisata yang sukses, diharapkan rencana penataan kawasan kumuh di Palangka Raya dapat terlaksana secara efektif dan berkelanjutan.
Rencana ini tidak hanya sekadar mengubah wajah kota, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi berbasis wisata. Dengan demikian, transformasi kawasan kumuh ini diharapkan membawa dampak positif yang signifikan bagi Palangka Raya.