Pangdam IX/Udayana Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas Wilayah Selama Ramadan
Pangdam IX/Udayana mengajak masyarakat Nusa Tenggara Barat menjaga stabilitas keamanan wilayah selama Ramadan, menekankan pentingnya sinergi TNI-Polri-pemerintah daerah.

Mataram, 11 Maret 2024 (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Muhammad Zamroni, menyerukan kepada seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan wilayah selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Ajakan ini disampaikan melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram pada Selasa, 11 Maret 2024.
Dalam keterangan tersebut, Mayjen TNI Muhammad Zamroni menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan. "Keamanan adalah tanggung jawab kita semua. Jadi, marilah kita jaga stabilitas wilayah dengan rasa kebersamaan dan semangat gotong royong, terutama pada bulan Ramadan yang penuh berkah ini," ungkap Mayjen TNI Muhammad Zamroni.
Seruan ini disampaikan setelah Pangdam IX/Udayana melaksanakan silaturahmi dan buka puasa bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota dan Kabupaten Bima di Kantor Wali Kota Bima pada Senin, 10 Maret 2024. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kerjasama dalam menjaga kondusivitas wilayah.
Silaturahmi dan Sinergi Jaga Stabilitas
Menurut Pangdam, momentum Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Silaturahmi yang terjalin diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. "Inilah pentingnya silaturahmi, memperkuat sinergi, komitmen antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menjaga kondusivitas wilayah demi terciptanya lingkungan yang aman, damai dan sejahtera bagi masyarakat," tegasnya.
Pangdam menekankan bahwa keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab bersama. Kerjasama yang solid antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah, didukung oleh partisipasi aktif masyarakat, menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana yang kondusif selama bulan Ramadan.
Lebih lanjut, Pangdam berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga ibadah puasa dapat berjalan dengan khusyuk dan damai.
Apresiasi Wali Kota Bima
Wali Kota Bima, Rahman H. Abidin, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan Pangdam IX/Udayana beserta rombongan. Ia menilai kunjungan tersebut bukan sekadar seremonial belaka, melainkan wujud nyata dari komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan mendukung pembangunan daerah.
Wali Kota Bima juga menekankan pentingnya kerjasama yang erat antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya. Ia berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Kunjungan Pangdam IX/Udayana ke Bima ini juga menjadi bukti nyata dari kepedulian TNI terhadap masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa TNI selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Peserta Kunjungan
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam IX/Udayana didampingi oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Kodam IX/Udayana, Dessy Efridesny M. Zamroni, serta jajaran pejabat utama Kodam IX/Udayana. Hadir pula Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 162 PD IX/Udayana, Endang Arief.
Kehadiran para pejabat utama ini menunjukkan keseriusan TNI dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Nusa Tenggara Barat, khususnya selama bulan Ramadan. Komitmen ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa.
Partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan suasana yang kondusif selama bulan Ramadan. Kerjasama yang solid antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah akan semakin memperkuat upaya tersebut.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, diharapkan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Nusa Tenggara Barat tetap terjaga kondusif selama bulan Ramadan dan seterusnya.