Pangdam VI/Mulawarman Jenguk Korban Penyerangan Polres Tarakan, Jaga Soliditas TNI-Polri
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menjenguk korban penyerangan Polres Tarakan dan menegaskan komitmen menjaga soliditas TNI-Polri pasca kejadian.

Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Pangdam VI/Mulawarman, telah mengunjungi salah satu korban penyerangan yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI di Polres Tarakan, Kalimantan Utara. Penyerangan tersebut terjadi pada Senin malam, 24 Februari 2023. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moril kepada korban yang tengah menjalani perawatan medis di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Rabu, 26 Februari 2023. Langkah ini diambil untuk menunjukkan tanggung jawab pimpinan satuan atas kejadian tersebut.
Dalam keterangan persnya, Pangdam VI/Mulawarman menyatakan, "Kami kunjungi korban berikan semangat, sehingga memperbaiki keadaan agar bisa menjadi pulih kembali." Kunjungan ini bukan hanya sekadar kunjungan biasa, melainkan juga sebagai wujud nyata kepedulian dan komitmen Pangdam untuk memastikan pemulihan korban secara menyeluruh, baik fisik maupun mental.
Kehadiran Pangdam VI/Mulawarman bersama Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan, menandakan bahwa solidaritas dan kebersamaan antara TNI dan Polri tetap terjaga meskipun terjadi insiden tersebut. Langkah cepat dan terukur telah diambil oleh Kodam VI Mulawarman, Korem 092 Maharajalila, dan Brigif 24 Bulungan Cakti untuk menyelesaikan permasalahan ini secara profesional.
Solidaritas TNI-Polri Tetap Terjaga
Pangdam menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif dan mencegah agar peristiwa ini tidak merusak solidaritas yang telah terbangun antara TNI dan Polri. "Kami bersama Kapolda ingin dinginkan suasana dan tentunya peristiwa tidak merusak solidaritas yang sudah terbangun antara TNI dan kepolisian," tambahnya. Koordinasi intensif terus dilakukan oleh Kodam VI/Mulawarman untuk menjaga soliditas TNI dan Polri di wilayah Kalimantan Utara.
Polres Tarakan juga telah melakukan koordinasi dan mediasi untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, khususnya Kota Tarakan. Kerja sama yang erat antara TNI dan Polri menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas keamanan di daerah tersebut.
Dengan adanya kunjungan Pangdam dan upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak terkait, diharapkan situasi dapat kembali kondusif dan soliditas TNI-Polri tetap terjaga. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk senantiasa mengedepankan profesionalisme dan menjunjung tinggi hukum dalam setiap tindakan.
Langkah-langkah yang Diambil Pasca Penyerangan
Sebagai respon atas insiden penyerangan di Polres Tarakan, berbagai langkah telah diambil oleh pihak berwenang. Kodam VI/Mulawarman bersama Korem 092 Maharajalila dan Brigif 24 Bulungan Cakti bergerak cepat dan terukur untuk menyelesaikan masalah ini secara profesional. Proses penyelesaian kasus ini dilakukan dengan mengedepankan asas hukum dan keadilan.
Selain itu, koordinasi intensif dilakukan untuk menjaga soliditas TNI dan Polri di wilayah Kalimantan Utara. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya konflik horizontal dan memastikan keamanan wilayah tetap terjaga. Jajaran Polres Tarakan juga berperan aktif dalam melakukan koordinasi dan mediasi untuk meredakan situasi dan mencegah eskalasi.
Komitmen TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kalimantan Utara, khususnya Kota Tarakan, tetap teguh. Kerja sama yang solid antara kedua institusi ini menjadi kunci dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak untuk selalu mengedepankan profesionalisme dan menjunjung tinggi hukum. Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.
TNI dan Polri tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Solidaritas dan sinergi antara kedua institusi ini akan terus dijaga dan ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Kalimantan Utara.
Kesimpulan
Penyerangan di Polres Tarakan menjadi sorotan, namun respon cepat dan terukur dari Pangdam VI/Mulawarman dan Kapolda Kalimantan Utara menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga soliditas TNI-Polri dan keamanan wilayah Kalimantan Utara. Kunjungan Pangdam kepada korban juga menjadi bukti nyata kepedulian dan tanggung jawab pimpinan terhadap anggotanya serta korban. Koordinasi dan mediasi yang dilakukan oleh semua pihak diharapkan dapat mencegah eskalasi dan menjaga kondusifitas wilayah.