Papua Barat Luncurkan Peta Ketahanan Pangan 2024: 45 Distrik Teridentifikasi Rawan
Pemerintah Provinsi Papua Barat meluncurkan Peta Ketahanan Pangan 2024, mengidentifikasi 45 distrik di tujuh kabupaten sebagai daerah rawan pangan dan membutuhkan intervensi untuk ketahanan pangan yang lebih baik.
![Papua Barat Luncurkan Peta Ketahanan Pangan 2024: 45 Distrik Teridentifikasi Rawan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220129.111-papua-barat-luncurkan-peta-ketahanan-pangan-2024-45-distrik-teridentifikasi-rawan-1.jpg)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat resmi meluncurkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) Tahun 2024. Peluncuran ini dilakukan di Manokwari pada tanggal 2 Januari 2024 dan bertujuan untuk memberikan rekomendasi kebijakan dalam meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Penjabat Sekretaris Daerah, Jacob Fonataba, menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap kondisi pangan dan gizi di Papua Barat. Informasi berbasis kewilayahan, seperti yang disajikan dalam peta FSVA, sangat krusial untuk pengambilan keputusan yang tepat dan efektif. Data ini juga akan menjadi perhatian utama bagi pemerintah kabupaten.
Peta FSVA 2024 diharapkan menjadi alat bantu strategis dalam merumuskan solusi untuk masalah kerawanan pangan di tujuh kabupaten di Papua Barat. Penanganan kerawanan pangan ini membutuhkan kerjasama lintas sektoral, baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten.
Hasil analisis dan sebaran daerah rawan pangan dari peta FSVA 2024 akan dipublikasikan melalui website resmi Pemprov Papua Barat. Langkah ini bertujuan untuk transparansi dan aksesibilitas informasi bagi publik. Selain itu, peta ini juga akan diunggah ke website interaktif Badan Pangan Nasional.
Pemprov Papua Barat terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan, stabilitas harga, pengelolaan cadangan pangan pemerintah, dan penguatan sistem logistik pangan. Upaya lain termasuk pengendalian wilayah rentan pangan dan gizi, serta pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan lokal dan pengawasan mutu serta keamanan pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Lasarus Ullo, merinci bahwa terdapat 45 distrik di tujuh kabupaten yang masuk kategori rentan rawan pangan. Tujuh kabupaten tersebut adalah Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Pegunungan Arfak, Fakfak, Kaimana, dan Teluk Wondama. Rinciannya, satu distrik di Teluk Bintuni masuk kategori prioritas 2 (rentan pangan), sedangkan 44 distrik lainnya masuk kategori prioritas 3 (agak rentan).
Data yang akurat dan terintegrasi, mulai dari hulu hingga hilir, menjadi kunci dalam penguatan ekosistem ketahanan pangan di Papua Barat. Dengan adanya peta FSVA 2024, diharapkan upaya peningkatan ketahanan pangan di daerah tersebut dapat lebih terarah dan efektif.