Paskibraka Bentuk Formasi 80 di Istana: Momen Spesial Rayakan 80 Tahun Kemerdekaan RI
Paskibraka sukses membentuk formasi angka 80 yang menawan saat upacara penurunan bendera di Istana Merdeka. Apa makna di balik formasi spesial ini?

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) “Indonesia Bersatu” menampilkan sebuah formasi unik dan penuh makna. Mereka membentuk angka “80” saat upacara penurunan Sang Merah Putih di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu sore. Momen ini menjadi sorotan utama dalam rangkaian peringatan kemerdekaan.
Formasi angka delapan dan nol tersebut dibentuk secara rapi oleh anggota Paskibraka sesaat sebelum prosesi penurunan bendera. Pembentukan formasi ini memiliki tujuan khusus yang sangat relevan dengan perayaan nasional. Angka tersebut secara jelas terlihat dari tayangan video udara yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Pembentukan formasi “80” ini secara spesifik ditujukan untuk menandai peringatan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah formasi tersebut berhasil dibentuk dengan sempurna, para anggota Paskibraka kemudian melanjutkan tugas utama mereka. Mereka melaksanakan prosesi penurunan bendera Merah Putih dengan penuh kekhidmatan dan disiplin tinggi.
Detail Anggota Paskibraka dalam Prosesi Penurunan Bendera
Prosesi penurunan bendera Merah Putih melibatkan sejumlah anggota Paskibraka pilihan yang telah melalui seleksi ketat. I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana, seorang siswa dari SMA Negeri 9 Denpasar asal Bali, dipercaya mengemban tugas penting. Ia ditunjuk sebagai Komandan Kelompok 8 dalam upacara tersebut, memimpin rekan-rekannya dengan sigap.
Tugas pengerek bendera diberikan kepada Hilton Pratama Mantong, siswa berprestasi dari SMA Negeri 1 Mamuju, Sulawesi Barat. Sementara itu, peran pembentang bendera diemban oleh Muhammad Ghaalib Al Ghifari, seorang pelajar dari SMA Kebangsaan asal Provinsi Lampung. Keduanya menjalankan tugas mereka dengan presisi tinggi, memastikan bendera berkibar sempurna.
Adapun tugas krusial sebagai pembawa baki bendera diamanahkan kepada Aliah Sakira. Ia adalah anggota Paskibraka perwakilan dari Sulawesi Selatan dan merupakan siswi dari SMA Negeri 14 Makassar. Peran ini menuntut ketenangan dan ketelitian, yang berhasil ia tunjukkan selama prosesi berlangsung.
Kekhidmatan Upacara Penurunan Bendera di Istana
Prosesi penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka berlangsung dalam suasana yang sangat khidmat dan lancar. Seluruh rangkaian acara diiringi oleh lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menggema, menambah suasana haru dan bangga. Para hadirin dan peserta upacara menunjukkan rasa hormat yang mendalam.
Presiden Prabowo Subianto bertindak sebagai Inspektur Upacara pada momen penting ini. Kehadiran dan kepemimpinan beliau memberikan bobot tersendiri bagi jalannya upacara. Seluruh prosesi berjalan sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan, mencerminkan keseriusan negara dalam memperingati hari besar.
Upacara penurunan bendera adalah salah satu puncak perayaan Hari Kemerdekaan yang selalu dinantikan masyarakat. Momen ini tidak hanya menjadi simbol berakhirnya rangkaian upacara peringatan kemerdekaan, tetapi juga pengingat akan perjuangan para pahlawan. Kekhidmatan yang tercipta menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.