Patroli Gabungan TNI-Polri dan Pemkot Ambon Cegah Kriminalitas Pasca Bentrok
TNI, Polri, dan Pemkot Ambon meningkatkan patroli gabungan untuk mencegah kriminalitas usai bentrokan antar pemuda di Ambon, yang dipicu oleh balap liar dan minuman keras.

Insiden bentrok antar pemuda di Ambon, Minggu (12/1), membuat TNI, Polri, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meningkatkan kewaspadaan. Mereka langsung mengintensifkan patroli gabungan di seluruh wilayah Kota Ambon guna mengantisipasi tindak kriminalitas dan menjaga keamanan masyarakat. Patroli gabungan ini akan beroperasi lebih lama, dari pagi hingga malam hari.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, menyatakan bahwa peningkatan patroli ini merupakan kesepakatan bersama untuk memberikan rasa aman kepada warga Ambon. Langkah ini dilakukan sebagai respon cepat atas insiden bentrok yang terjadi.
Selain patroli, Forkopimda Ambon juga akan gencar melakukan edukasi ke masyarakat. Edukasi ini fokus pada bahaya minuman keras (miras) dan aksi balap liar, dua faktor yang diduga menjadi pemicu bentrokan tersebut. Pihak berwajib akan terjun langsung ke tengah masyarakat untuk memberikan pemahaman akan dampak negatif dari miras dan balap liar.
Peredaran miras di Ambon memang cukup tinggi. Data dari kepolisian menunjukkan bahwa dari Juli hingga Desember 2024, telah dimusnahkan sebanyak 15 ton miras jenis sopi. Rinciannya, 8 ton pada Juli 2024 dan 7 ton pada akhir tahun. Penindakan tegas terhadap para pelanggar aturan juga terus dilakukan.
Balap liar, yang sering dilakukan oleh para pemuda di Kota Ambon, juga menjadi perhatian serius. Aktivitas ini dinilai meresahkan masyarakat, membahayakan keselamatan pengguna jalan, dan menimbulkan kebisingan. Pihak berwajib berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku balap liar.
Bentrokan yang terjadi pada Minggu (12/1) di sekitar Tugu Trikora bermula dari cekcok antar pemuda yang diduga tengah mabuk dan terlibat balap liar. Perselisihan kecil ini kemudian meluas hingga melibatkan banyak orang, mengakibatkan bentrokan di beberapa jalan utama dan permukiman.
Akibat bentrokan tersebut, tiga sepeda motor dan satu bangunan dilaporkan terbakar. Delapan warga juga mengalami luka-luka akibat lemparan batu. Kejadian ini menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Patroli gabungan dan edukasi masyarakat menjadi langkah strategis untuk menciptakan Ambon yang aman dan kondusif.