Pelabuhan Kwandang Gorontalo Utara Butuh Tambahan Armada Kapal Ikan, KKP Diminta Segera Bertindak
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang di Gorontalo Utara meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menambah armada kapal ikan untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan nelayan.

Gorontalo, 13 Mei 2024 - Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, tengah berupaya meningkatkan kapasitas produksi perikanan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala PPN Kwandang, Yanwar Amri, yang meminta bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memperkuat armada kapal penangkap ikan di wilayah tersebut. Permintaan ini diajukan mengingat jumlah kapal yang ada saat ini masih terbatas dan didominasi oleh kapal-kapal berukuran kecil.
Menurut Yanwar Amri, penambahan kapal penangkap ikan sangat penting untuk meningkatkan produksi perikanan di PPN Kwandang. Saat ini, pelabuhan tersebut hanya memiliki 302 unit kapal, dan 97 persen di antaranya merupakan kapal ikan berukuran kecil dengan kapasitas maksimal 5 Gross Ton (GT). Kondisi ini dinilai menghambat peningkatan produksi dan potensi ekonomi yang lebih besar.
Peningkatan jumlah kapal, khususnya kapal dengan kapasitas mesin di atas 25 GT, menjadi fokus utama permintaan PPN Kwandang kepada KKP. Hal ini telah disampaikan langsung kepada Menteri Kelautan dan Perikanan. Yanwar Amri menekankan bahwa peningkatan armada kapal akan berdampak signifikan terhadap peningkatan produksi perikanan dan kesejahteraan nelayan di Gorontalo Utara.
Penguatan Armada dan Infrastruktur Penunjang
Selain penambahan kapal, PPN Kwandang juga membutuhkan peningkatan beberapa fasilitas pendukung. Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pabrik es, penyimpanan es (ice storage), dan pengerukan kolam pelabuhan. Saat ini, hanya terdapat dua unit pabrik es dengan kapasitas yang terbatas, yaitu 10 dan 15 ton, dan kondisinya perlu perbaikan atau peremajaan.
Kolam pelabuhan juga memerlukan pengerukan karena pendangkalan. Kedalaman kolam di beberapa titik hanya mencapai 1 meter, sementara area terdalam yang digunakan untuk kapal di atas 10 GT hanya memiliki kedalaman 4 hingga 5 meter. Pengerukan kolam pelabuhan sangat penting untuk menunjang aktivitas bongkar muat kapal dengan kapasitas yang lebih besar.
Peningkatan infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan dan mendukung aktivitas nelayan. Dengan adanya fasilitas yang memadai, diharapkan nelayan dapat meningkatkan hasil tangkapan dan pendapatan mereka.
Dampak Ekonomi dan Kesejahteraan Nelayan
Yanwar Amri optimistis bahwa peningkatan fasilitas PPN Kwandang akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah. Peningkatan produksi perikanan akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan investasi. Lebih jauh lagi, peningkatan ini akan memberikan efek pengganda (multiplier effect) bagi masyarakat sekitar.
Peningkatan kesejahteraan nelayan menjadi tujuan utama dari upaya peningkatan fasilitas dan armada kapal di PPN Kwandang. Dengan armada yang lebih kuat dan fasilitas yang memadai, diharapkan nelayan dapat meningkatkan hasil tangkapan dan pendapatan mereka, sehingga kualitas hidup mereka dapat meningkat secara signifikan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor kelautan dan perikanan.
Permintaan bantuan kepada KKP ini merupakan langkah strategis untuk memajukan sektor perikanan di Gorontalo Utara. Diharapkan KKP dapat segera merespon permintaan tersebut dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mewujudkan peningkatan produksi dan kesejahteraan nelayan di PPN Kwandang.