Pemerintah Dukung Ketahanan Pangan Papua Lewat Peran Kaum Muda
Pemerintah Indonesia berencana membantu anak muda Papua membangun ketahanan pangan daerah melalui program transmigrasi lokal dan pengembangan pendidikan di kawasan transmigrasi.
Pemerintah Indonesia tengah fokus mendukung generasi muda Papua untuk mewujudkan ketahanan pangan. Salah satu caranya adalah dengan memfasilitasi program transmigrasi lokal, jika diperlukan.
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengungkapkan dalam kunjungan kerjanya ke Papua pada Januari 2025 bahwa fokus utama adalah pemberdayaan masyarakat Papua itu sendiri. Dalam dua bulan masa jabatannya sejak Oktober 2024, timnya telah dua kali mengunjungi Papua untuk memahami aspirasi masyarakat.
Kunjungan terbaru dilakukan ke Desa Ivimahad, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, yang termasuk dalam wilayah transmigrasi Salor. Wilayah ini juga merupakan bagian dari proyek lumbung pangan nasional untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia.
Selama kunjungan tersebut, Menteri Suryanagara menekankan pentingnya peran putra putri Papua dalam pembangunan daerahnya. "Pembangunan Papua harus dilakukan oleh orang Papua. Kehadiran ahli hanya untuk mempercepat proses pembangunan," jelasnya.
Jika dibutuhkan tambahan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung program ketahanan pangan atau pembangunan lainnya di Papua, pemerintah akan melakukan transmigrasi lokal. Hal ini sejalan dengan filosofi bahwa perubahan harus dimulai dari dalam. "Jika mekar dari dalam, maka ada kehidupan," ujarnya.
Menteri Suryanagara memastikan bahwa transmigrasi di Papua bersifat lokal, artinya pergerakan penduduk hanya terjadi antar-wilayah di provinsi tersebut. "Untuk Papua, kita akan melakukan transmigrasi lokal. Kami pastikan tidak ada transmigrasi dari luar ke wilayah Papua," tegasnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga keutuhan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut, pemerintah berencana merevitalisasi 10 kawasan transmigrasi yang sudah ada di Papua. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberdayakan masyarakat Papua dalam membangun ketahanan pangan mereka.
Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, juga mengusulkan pembangunan sekolah dan universitas unggulan di kawasan transmigrasi, termasuk di Papua, untuk meningkatkan kualitas SDM. Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan di kawasan transmigrasi sangat penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan pada akhirnya mewujudkan ketahanan pangan di Papua yang lebih baik.