Peminjaman Riko Simanjuntak ke PSS Sleman: Demi Menit Bermain
Persija Jakarta meminjamkan Riko Simanjuntak ke PSS Sleman agar ia mendapatkan lebih banyak menit bermain untuk menjaga performa dan kualitasnya hingga kontraknya berakhir pada pertengahan 2026.
Jakarta, 17 Januari 2024 - Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas atau yang akrab disapa Bepe, menjelaskan alasan di balik peminjaman Riko Simanjuntak ke PSS Sleman. Keputusan ini murni untuk memberikan kesempatan bermain lebih banyak bagi pemain sayap andalan tersebut.
Riko resmi dipinjamkan pada Kamis, 9 Januari 2024, hingga akhir musim. Meskipun terikat kontrak dengan Persija hingga pertengahan 2026, Bepe menegaskan bahwa peminjaman ini semata-mata demi kebaikan Riko. Hal ini disampaikan Bepe dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat lalu.
Bepe menjelaskan, "Sesuai pernyataan Direktur Persija, Pak (Muhammad) Prapanca, transfer di tengah musim ini bertujuan memperkuat tim dan menjaga keseimbangan skuad. Riko merupakan pemain penting Persija selama tujuh musim terakhir (sejak 2018). Namun, di putaran pertama musim ini, ia minim kesempatan bermain."
Ia menambahkan, "Sebagai pemain senior, Riko membutuhkan menit bermain untuk menjaga kualitasnya. Peminjaman ini solusi agar ia tetap kompetitif. Targetnya, saat kembali ke Persija akhir musim nanti, ia tetap memiliki kualitas dan teknik bermain yang mumpuni."
Sejak bergabung dari Semen Padang pada 2018, Riko menjadi pilihan utama di sayap kanan Persija. Namun, kedatangan pelatih Carlos Pena di awal musim 2023/2024 mengubah situasi. Ia kesulitan mendapat tempat utama di tim.
Sepanjang musim ini, Riko mencatatkan 14 penampilan dengan tiga assist untuk Persija. Namun, ia selalu bermain sebagai pemain pengganti. Persija juga melepas Pedro Dias selain Riko di bursa transfer pertengahan musim ini, dan merekrut Yandi Sofyan Munawar dari Malut United dan Pablo Andrade sebagai pengganti.
Kesimpulannya, peminjaman Riko ke PSS Sleman merupakan strategi Persija untuk memastikan pemain tetap dalam performa terbaik. Keputusan ini menunjukkan komitmen Persija untuk menjaga aset berharga mereka, meski harus dengan cara meminjamkannya ke klub lain.