Pemkab Bekasi Fasilitasi Bus Sekolah Gratis untuk Pelajar Muaragembong
Pemerintah Kabupaten Bekasi meluncurkan program bus sekolah gratis untuk pelajar di Kecamatan Muaragembong guna meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah akibat kendala transportasi.

Pelajar di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, kini lebih mudah menjangkau sekolah. Pemerintah Kabupaten Bekasi resmi meluncurkan program bus sekolah gratis, Kamis lalu. Peresmian dilakukan oleh Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, di Gedung Wisata Desa Pantai Mekar, Muaragembong.
Program ini menjawab tantangan aksesibilitas di wilayah Muaragembong yang geografisnya cukup menantang. Wilayah pesisir dan perbatasan ini selama ini kekurangan sarana transportasi umum yang memadai. Dengan adanya bus sekolah, para pelajar tak perlu lagi khawatir terlambat atau kesulitan mencapai sekolah.
Dedy Supriyadi menjelaskan tujuan utama program ini. "Ini adalah upaya Pemkab Bekasi untuk mempermudah akses transportasi bagi pelajar, khususnya di Muaragembong" ujarnya. Ia berharap program ini dapat meningkatkan angka partisipasi sekolah dan menekan angka putus sekolah yang seringkali dipicu oleh keterbatasan transportasi.
Lebih dari sekadar transportasi, bus sekolah ini diharapkan berdampak positif pada kualitas pendidikan. Dengan perjalanan yang lebih nyaman dan aman, para pelajar dapat lebih fokus belajar tanpa memikirkan kendala transportasi. Pemkab Bekasi berharap model ini dapat direplikasi di kecamatan lain yang memiliki tantangan geografis serupa.
Camat Muaragembong, Sukarmawan, menyambut baik inisiatif Pemkab Bekasi. Ia mengakui minimnya akses transportasi di wilayahnya. "Keberadaan bus sekolah sangat membantu warga kami," katanya. Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan angka partisipasi pendidikan di Muaragembong.
Bus sekolah ini bukan hanya solusi transportasi, tetapi juga investasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan memastikan akses pendidikan yang lebih mudah, Pemkab Bekasi berupaya menciptakan generasi muda yang lebih terdidik dan siap menghadapi masa depan.
Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur bagi pengembangan program serupa di daerah lain. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi kendala akses pendidikan di daerah terpencil atau yang memiliki tantangan geografis.