Pemkab Manggarai Barat Dorong Petani Lokal Pasok Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendorong petani lokal untuk bercocok tanam sayuran dan buah guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), demi mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah.

Labuan Bajo, 21 April 2024 - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) gencar mendorong para petani untuk memanfaatkan lahan pertanian guna memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini menargetkan 3.003 siswa di enam sekolah di Labuan Bajo, yakni SMPN 1 Komodo, SDIT Persaudaraan Wae Nahi, SD Wae Mata, SDN Lancang, SDN Labuan Bajo 2, dan SDN Batu Cermin. Langkah ini diambil untuk memastikan keberlanjutan program dan memberdayakan ekonomi lokal.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, dalam keterangannya di Labuan Bajo, Minggu (20/4), menekankan pentingnya peran petani lokal dalam menyukseskan MBG. "Ada lahan tanam buah dan sayuran, pelihara juga ayam, baik ayam petelur atau pedaging supaya dalam MBG ini dapat menjadi suplayer," kata beliau. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Mabar untuk melibatkan masyarakat dalam program pemerintah.
Langkah konkret telah diambil dengan rapat koordinasi yang melibatkan Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan. Rapat tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi lahan potensial dan mendorong pembentukan kelompok tani serta kelompok ternak. Tujuannya jelas: menjadikan kelompok-kelompok tersebut sebagai pemasok utama kebutuhan pangan untuk program MBG.
Potensi Pertanian Lokal dan Peluang Ekonomi
Wakil Bupati Yulianus Weng mengungkapkan kekhawatiran akan hilangnya peluang ekonomi jika ketergantungan pada pasokan luar daerah tetap berlanjut. "Ini kesempatan kita, jangan sampai orang dari Denpasar, Mataram, yang lihat peluang itu, rugi kita," tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan urgensi pemberdayaan petani lokal dan pemanfaatan potensi sumber daya alam di Manggarai Barat.
Banyak wilayah di Manggarai Barat memiliki potensi besar untuk pengembangan holtikultura dan peternakan ayam. Pemenuhan kebutuhan pasar lokal dan program MBG menjadi peluang emas bagi para petani dan peternak. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan sektor ini.
Wujud dukungan tersebut adalah melalui optimalisasi pelatihan dan pendampingan bagi para petani dan peternak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas mereka, sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatan potensi pertanian di daerah tersebut. Dengan demikian, diharapkan program MBG dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
Pemanfaatan Lahan dan Peluang Keuntungan
Pemerintah daerah menyadari bahwa saat ini sebagian besar bahan pangan untuk MBG masih didatangkan dari luar daerah. Namun, dengan mendorong peningkatan produksi lokal, diharapkan ke depan ketergantungan tersebut dapat dikurangi secara bertahap. "Mungkin sekarang ada bahan pangan untuk MBG masih dari luar, tapi pelan-pelan dari kita sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dan uang dari program ini beredar di daerah," jelas Wakil Bupati.
Inisiatif ini tidak hanya berdampak pada keberhasilan program MBG, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat. Dengan menjadi pemasok bahan pangan untuk program ini, para petani dan peternak akan mendapatkan penghasilan tambahan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan sinergi antara program pemerintah dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan demikian, peningkatan produksi pertanian lokal tidak hanya mendukung keberhasilan program MBG, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat Manggarai Barat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ada.
Program MBG di Labuan Bajo diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya memadukan program pemerintah dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh pihak.