Pemkab Mojokerto Berikan Pelatihan Manajerial untuk UMKM, Dorong Daya Saing Produk Lokal
Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar pelatihan manajerial untuk UMKM guna meningkatkan daya saing produk lokal dan menyerap tenaga kerja di daerah.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Jawa Timur, menyelenggarakan pelatihan manajerial bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Kamis, 15 Mei 2023. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen usaha dan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional. Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa, secara langsung membuka pelatihan tersebut dan menekankan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian daerah.
Bupati Al Barraa menyatakan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Kabupaten Mojokerto, khususnya di daerah pedesaan. "UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi dasar, terutama di desa-desa, dari sinilah kami (Pemkab) berharap banyak tercipta lapangan pekerjaan," ujarnya. Beliau juga berharap UMKM dapat menjadi solusi dalam menyerap tenaga kerja, terutama di wilayah pedesaan.
Ketahanan UMKM di tengah tantangan ekonomi global juga menjadi sorotan. Menurut Bupati, fleksibilitas dan sisi kemasyarakatan UMKM menjadikannya lebih tangguh dalam menghadapi berbagai kondisi ekonomi. "UMKM menjadi alternatif untuk mengangkat perekonomian yang bersifat kemasyarakatan dan cenderung kuat dalam berbagai kondisi," tuturnya.
Peningkatan SDM dan Daya Saing UMKM
Pelatihan manajerial yang diberikan oleh Pemkab Mojokerto ini merupakan bagian dari upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor ekonomi. Tujuannya adalah untuk membekali para pelaku UMKM dengan kemampuan manajemen yang lebih baik, sehingga produk-produk lokal Kabupaten Mojokerto dapat bersaing, baik di pasar domestik maupun internasional. Pelatihan ini difokuskan pada pelaku usaha mikro di bidang alas kaki dan penjahit.
Selain pelatihan manajemen, Pemkab Mojokerto juga mendorong para pelaku UMKM untuk selalu adaptif terhadap perubahan permintaan pasar. Bupati menekankan pentingnya keterbukaan dan kemampuan beradaptasi sebagai kunci keberhasilan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. "Para pelaku usaha mikro ini dianjurkannya selalu terbuka dengan perubahan permintaan pasar yang cenderung dinamis. Keterbukaan dan adaptasi merupakan kunci agar bisa tetap eksis di tengah ketatnya persaingan pasar," imbuhnya.
Lebih lanjut, Bupati Al Barraa menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat membantu mengatasi kesulitan para pengusaha mikro sekaligus mendorong transformasi ekonomi yang lebih mengandalkan kekuatan dalam negeri dan produk lokal. Ia juga berharap para pelaku UMKM mampu menembus pasar global melalui peningkatan kualitas produk dan strategi pemasaran yang tepat.
Dukungan Pemkab Mojokerto bagi UMKM
Pemkab Mojokerto berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan UMKM di daerahnya. Pelatihan manajerial ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut. Ke depannya, diharapkan akan ada program-program lain yang lebih terintegrasi untuk membantu UMKM berkembang dan meningkatkan perekonomian daerah. Program-program tersebut akan difokuskan pada peningkatan kualitas produk, akses pasar, dan pembinaan manajemen usaha.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Kabupaten Mojokerto dapat meningkatkan kemampuan manajerial mereka, sehingga mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan kompetitif. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah daerah juga akan terus berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi UMKM, sehingga mereka dapat berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Kabupaten Mojokerto. Dukungan ini meliputi akses permodalan, pelatihan, dan pemasaran produk.
Secara keseluruhan, pelatihan manajerial ini merupakan langkah strategis Pemkab Mojokerto dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM. Dengan meningkatkan kualitas SDM dan daya saing produk lokal, diharapkan Kabupaten Mojokerto dapat semakin maju dan sejahtera.