Pemkot Jakpus Bersihkan Puing Kebakaran Pasar Poncol, Pedagang Segera Kembali Berjualan
Pasca kebakaran di Pasar Poncol, Jakarta Pusat, Pemkot Jakpus langsung bergerak cepat membersihkan puing-puing agar para pedagang dapat kembali berjualan dan aktivitas ekonomi tetap berjalan.

Kebakaran hebat yang melanda Pasar Poncol, Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari, 18 Maret 2024, menghanguskan kurang lebih 35 kios milik pedagang. Peristiwa yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik ini, menyisakan puing-puing bangunan yang menghalangi aktivitas perekonomian para pedagang. Namun, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini.
Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan langsung menginstruksikan agar puing-puing kebakaran segera dibersihkan. Hal ini dilakukan agar para pedagang dapat kembali berjualan dan melanjutkan mata pencaharian mereka, terutama menjelang datangnya Lebaran. "Mereka masih tetap ingin berusaha mengais rezeki sampai Lebaran sehingga kami minta camat dan Sudin LH untuk bantu kerja bakti bersihkan semua puing," ujar Wali Kota Arifin.
Pembersihan puing-puing kebakaran ini diharapkan dapat segera diselesaikan. Arifin menekankan pentingnya aktivitas ekonomi tetap berjalan, dan ia menargetkan pembersihan tuntas paling lambat pada 19 Maret 2024. "Kalau hari ini tidak selesai, besok (19/3) akan dilanjutkan," tegasnya.
Pembersihan Pasar Poncol Libatkan PPSU dan Sudin LH
Proses pembersihan puing-puing kebakaran Pasar Poncol melibatkan berbagai pihak. Camat setempat telah mengerahkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) untuk membantu membersihkan lokasi kebakaran. Selain itu, Sudin LH juga dilibatkan dalam upaya kerja bakti membersihkan puing-puing tersebut. Kerja sama antar instansi ini menunjukkan kesigapan Pemkot Jakpus dalam menangani dampak kebakaran.
Petugas PPSU bekerja keras untuk membersihkan puing-puing yang berserakan. Mereka berupaya semaksimal mungkin agar lokasi pasar dapat kembali digunakan oleh para pedagang. Kecepatan dalam menangani pasca kebakaran ini menunjukkan komitmen Pemkot Jakpus dalam mendukung perekonomian warga.
Kerja sama yang baik antara Pemkot Jakpus, camat, dan Sudin LH menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pembersihan ini. Hal ini menunjukkan sinergi yang positif dalam menangani masalah pasca bencana di wilayah Jakarta Pusat.
Kronologi Kebakaran Pasar Poncol
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal, menjelaskan kronologi kebakaran Pasar Poncol. Petugas menerima laporan kebakaran sekitar pukul 03.20 WIB pada Selasa dini hari. Lima menit kemudian, pukul 03.25 WIB, petugas tiba di lokasi dan langsung berupaya memadamkan api.
Proses pemadaman api berlangsung intensif. Pada pukul 04.20 WIB, api berhasil dilokalisir, dan proses pendinginan dimulai pada pukul 05.20 WIB. Api dinyatakan padam sepenuhnya pada pukul 06.52 WIB. Kecepatan respon petugas pemadam kebakaran berhasil mencegah meluasnya kebakaran.
Meskipun api berhasil dipadamkan, kebakaran tersebut telah mengakibatkan kerugian materiil yang cukup besar bagi para pedagang. Sebanyak 35 kios hangus terbakar, menyisakan puing-puing yang perlu dibersihkan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan kebakaran, khususnya di pasar tradisional. Pemeriksaan rutin instalasi listrik dan penerapan standar keamanan kebakaran sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Dengan adanya bantuan dari Pemkot Jakpus, diharapkan para pedagang Pasar Poncol dapat segera kembali berjualan dan memulihkan perekonomian mereka. Kecepatan dan kesigapan Pemkot Jakpus dalam menangani pasca kebakaran ini patut diapresiasi.