Pemkot Mataram Imbau Orang Tua Awasi Anak Cegah Kejahatan
Pemerintah Kota Mataram mengimbau orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka agar tidak beraktivitas di luar rumah setelah pukul 24.00 WITA guna mencegah potensi kejahatan, menyusul insiden teror oleh kelompok gangster.

Mataram, 17 Februari 2024 - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejahatan dengan mengimbau orang tua untuk lebih aktif mengawasi anak-anak mereka. Imbauan ini dikeluarkan menyusul insiden teror yang diduga dilakukan oleh kelompok gangster pada Minggu dini hari, 16 Februari 2024.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Irwan Rahadi, menyatakan keprihatinan atas kejadian tersebut. "Siklus potensi kejahatan bisa terjadi kapan saja," ujarnya dalam pernyataan resmi di Mataram, Senin. "Orang tua hendaknya memastikan anak-anak mereka sudah berada di rumah sebelum pukul 24.00 WITA," imbuhnya.
Insiden Teror Gangster
Insiden yang dialami I Made Budiarsa, seorang warga yang dihadang sekelompok orang saat pulang sekitar pukul 04.00 WITA, menjadi pemicu imbauan tersebut. Kelompok tersebut dilaporkan menggunakan panah dan senjata tajam, bahkan melakukan pemukulan. Irwan Rahadi menjelaskan, "Kasus tersebut masih dalam proses pengembangan penyidikan kepolisian untuk memastikan apakah betul tindakan itu murni gangster atau ada motif-motif lain."
Meskipun kepolisian masih menyelidiki motif di balik insiden tersebut, Pemkot Mataram mengambil langkah proaktif untuk mencegah kejadian serupa. Langkah ini menekankan peran penting orang tua dalam menjaga keamanan anak-anak mereka.
Peran Orang Tua dan Upaya Pencegahan
Selain imbauan kepada orang tua, Satpol PP Kota Mataram juga meningkatkan patroli rutin di titik-titik rawan kejahatan. Lokasi-lokasi yang menjadi fokus patroli meliputi angkringan, Jalan Udayana, kawasan wisata, jalan baru, dan tempat berkumpul anak muda, terutama pada akhir pekan.
"Setiap malam kami siagakan petugas satu peleton selama 24 jam untuk melaksanakan giat patroli pada titik-titik rawan tersebut," jelas Irwan Rahadi. Namun, dengan keterbatasan personel, Satpol PP berharap masyarakat aktif berpartisipasi dengan melaporkan setiap indikasi potensi gangguan kamtibmas.
"Laporan cepat dari masyarakat membantu kami melakukan upaya penanganan dan pencegahan dini terhadap potensi kerawanan kamtibmas," tambahnya. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Kota Mataram Tetap Aman?
Menanggapi anggapan bahwa Kota Mataram kini kurang aman pasca insiden tersebut, Irwan Rahadi menegaskan bahwa satu kasus tidak serta merta menunjukkan tingkat keamanan suatu kota. "Apalagi saat ini masyarakat masih dapat beraktivitas seperti biasa dengan aman dan nyaman," katanya.
Meskipun demikian, imbauan kepada orang tua dan peningkatan patroli oleh Satpol PP menunjukkan komitmen Pemkot Mataram untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kejahatan serupa di masa mendatang dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi seluruh warga Mataram.
Penting bagi orang tua untuk selalu berkomunikasi dengan anak-anak mereka, mengetahui pergaulan mereka, dan menanamkan kesadaran akan pentingnya keamanan diri. Kolaborasi antara orang tua, pemerintah, dan masyarakat sangat krusial dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua.