Pemkot Tangerang Salurkan Bansos Rp9,5 Miliar untuk 1.518 Mahasiswa
Pemerintah Kota Tangerang menyalurkan bantuan sosial (bansos) pendidikan senilai Rp9,5 miliar kepada 1.518 mahasiswa kurang mampu melalui Program Gampang Sekolah.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, baru-baru ini merealisasikan Program Gampang Sekolah dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) biaya pendidikan perguruan tinggi kepada 312 mahasiswa kurang mampu. Penyaluran bansos yang bersumber dari APBD 2025 ini dilaksanakan pada Senin di Masjid Raya Al-A'zhom, Tangerang. Bantuan ini diberikan kepada mahasiswa yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memenuhi persyaratan lainnya. Wali Kota Tangerang, Sachrudin, secara langsung menyerahkan bantuan tersebut.
Wali Kota Sachrudin menekankan bahwa bansos ini bukan hanya sekadar bantuan finansial, melainkan juga bentuk komitmen Pemkot Tangerang dalam menjamin akses pendidikan yang merata bagi seluruh warganya. "Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak di Kota Tangerang yang terhambat pendidikannya karena faktor ekonomi. Dengan pendidikan yang lebih baik, harapannya generasi muda kita dapat memiliki masa depan yang lebih cerah," ujar Wali Kota Sachrudin.
Program Gampang Sekolah, yang telah berjalan sejak tahun 2021, bertujuan untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi. Pemkot Tangerang berharap para penerima bansos dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Tangerang. Wali Kota Sachrudin juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, ulama, dan berbagai elemen lainnya untuk mewujudkan Kota Tangerang yang lebih baik.
Program Gampang Sekolah: Kesiapan dan Distribusi Bansos
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, Mulyani, menambahkan bahwa penyaluran bansos ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang terpilih periode 2025-2030, sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-32 Kota Tangerang. Ia menyampaikan apresiasi kepada jajaran kecamatan, kelurahan, PSM, RT, dan RW yang telah membantu proses pelayanan, mulai dari registrasi pendaftaran hingga penetapan penerima bansos.
Mulyani juga menyampaikan pesan kepada para penerima bansos. "Selamat bagi para penerima, yaitu para mahasiswa. Semoga, apa yang diberikan Pemkot Tangerang dapat meringankan beban biaya perkuliahan. Ini bisa menjadi suntikan semangat untuk kuliah, berprestasi, dan kembali ke Kota Tangerang untuk berkontribusi membangun kota," katanya.
Program Gampang Sekolah melalui Bansos Perguruan Tinggi ini telah memberikan manfaat kepada 1.518 mahasiswa sejak tahun 2021. Total anggaran yang telah disalurkan mencapai Rp9,5 miliar. Setiap mahasiswa menerima bantuan sebesar Rp6 juta per tahun untuk biaya pendidikan dan penunjang pendidikan. Bantuan ini bersifat sekali dalam setahun dan tidak berkelanjutan.
Kesuksesan dan Dampak Bansos bagi Mahasiswa
Salah satu penerima bansos, Ferdy Aditya, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang dari Kecamatan Neglasari, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Ia menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membayar biaya kuliah akhir dan kebutuhan berkas skripsi. Ferdy sebelumnya membiayai kuliahnya sendiri dengan bekerja di pabrik.
"Alhamdulillah dengan bansos ini membantu dan meringankan kebutuhan semester akhir yang cukup banyak. Buat mahasiswa lainnya yang mungkin masih berjuang bayar kuliah, semangat jangan ragu cari-cari informasi terkait beasiswa. Siapa tahu rezekinya, seperti saya dari Pemkot Tangerang ini," ungkap Ferdy.
Data penyaluran bansos menunjukkan peningkatan jumlah penerima setiap tahunnya: 237 penerima pada tahun 2021, 268 penerima pada tahun 2022, 235 penerima pada tahun 2023, dan 376 penerima pada tahun 2024. Penyaluran bansos tahun 2025 ini menambah jumlah penerima menjadi 1.518 mahasiswa.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi peningkatan akses pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu di Kota Tangerang. Komitmen Pemkot Tangerang dalam mendukung pendidikan tinggi menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan pemerataan akses pendidikan di Indonesia.