Pemuda 19 Tahun Diringkus Polisi Usai Curi Barang Tetangga di Labuan Bajo
Seorang pemuda di Labuan Bajo, NTT, ditangkap polisi karena mencuri barang-barang berharga milik tetangganya; pelaku terancam hukuman tujuh tahun penjara.

Aparat kepolisian Polres Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil meringkus seorang pemuda berusia 19 tahun berinisial DCP alias Echan. Echan diduga kuat sebagai pelaku pencurian di rumah tetangganya sendiri di Labuan Bajo. Penangkapan ini terjadi pada Jumat lalu, beberapa waktu setelah aksi pencurian tersebut dilakukan.
Kasat Reskrim Polres Mabar, AKP Lufthi Darmawan Aditya, menjelaskan bahwa pencurian terjadi pada Senin, 3 Februari 2025, di rumah Andrie (39) yang berlokasi di Batu Susun, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo. Echan masuk ke rumah korban yang saat itu sedang kosong dengan cara mencongkel jendela dan pintu. Kejadian ini baru diketahui korban setelah dihubungi tetangganya yang melihat jendela rumah dalam keadaan terbuka.
Beruntung, aksi pencurian tersebut terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di rumah korban. Rekaman CCTV menjadi bukti kuat yang membantu polisi dalam mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Laporan polisi bernomor LP/B/19/II/2025/SPKT/Polres Mabar/Polda NTT yang dibuat pada 4 Februari 2025, semakin memperkuat proses penyelidikan dan penangkapan Echan.
Pelaku Tetangga Korban, Barang Bukti Diamankan
Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan Echan, termasuk satu unit speaker aktif, satu unit speaker, empat buah pelek mobil, satu unit rangka dan tangki minyak sepeda motor milik korban Andrie. Namun, beberapa barang curian lainnya, seperti kompresor dan martil 10 kg, telah dijual Echan kepada seorang penadah yang kini masih dalam proses penyelidikan.
AKP Lufthi Darmawan Aditya menambahkan bahwa Echan merupakan tetangga korban. Hal ini semakin mengejutkan mengingat aksi pencurian dilakukan di lingkungan tempat tinggalnya sendiri. Keberhasilan penangkapan ini menunjukkan kesigapan dan ketelitian pihak kepolisian dalam menangani kasus pencurian tersebut.
Proses penyelidikan dan penyidikan kasus ini kini telah diserahkan kepada Unit Tindak Pidana Umum (Tipidum) Satreskrim Polres Manggarai Barat. Echan saat ini ditahan di rumah tahanan Polres Manggarai Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ancaman Hukuman Tujuh Tahun Penjara
Atas perbuatannya, Echan terancam dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke 3 KUHP atau Pasal 362 KUHP, dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan meningkatkan keamanan lingkungan sekitar.
Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwajib agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat. Keberadaan CCTV juga terbukti sangat membantu dalam mengungkap kasus kriminalitas. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
Proses hukum akan terus berjalan dan diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap penadah barang curian yang masih buron.