Penerbangan di Bandara Pasaman Barat Terhenti 3 Tahun, Pemerintah Daerah Minta Bantuan Kemenhub
Bandara Pusako Anak Nagari di Pasaman Barat, Sumatera Barat, telah berhenti beroperasi selama tiga tahun terakhir, dan pemerintah daerah setempat berharap Kementerian Perhubungan dapat menjadwalkan kembali penerbangan di bandara tersebut untuk mitigasi be
![Penerbangan di Bandara Pasaman Barat Terhenti 3 Tahun, Pemerintah Daerah Minta Bantuan Kemenhub](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/160242.395-penerbangan-di-bandara-pasaman-barat-terhenti-3-tahun-pemerintah-daerah-minta-bantuan-kemenhub-1.jpg)
Simpang Empat, Sumatera Barat - Aktivitas penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, telah terhenti selama tiga tahun terakhir. Pemerintah daerah setempat pun berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dapat kembali menjadwalkan penerbangan di bandara tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Bakarudin, menyatakan bahwa usulan penerbangan kembali telah diajukan setiap tahun kepada Kemenhub, namun hingga kini belum membuahkan hasil. Meskipun penerbangan dihentikan, perawatan bandara tetap dilakukan dan pegawai tetap bertugas menjalankan pengawasan sesuai regulasi Kemenhub.
Pentingnya Bandara untuk Mitigasi Bencana
Pemerintah daerah Pasaman Barat sangat berharap pemerintah pusat dapat menjadwalkan kembali penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari. Keberadaan bandara dinilai sangat penting, terutama dalam upaya mitigasi bencana dan peningkatan aksesibilitas menuju daerah tersebut. Pasaman Barat, seperti daerah lain di Sumatera Barat, rawan bencana alam seperti banjir, longsor, dan gempa bumi. Bandara berfungsi sebagai sarana penting dalam situasi darurat.
Kepala Bandara Pusako Anak Nagari, Eva Wardi Putra, menambahkan bahwa pihaknya secara konsisten mengajukan usulan jadwal penerbangan kepada Kemenhub melalui Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA) Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Mereka berharap dapat memperoleh jadwal penerbangan pada tahun 2025. Meskipun tidak beroperasi penuh, bandara tetap berstatus aktif dan dapat berperan sebagai penyangga Bandara Internasional Minangkabau.
Usulan Berkelanjutan dan Harapan untuk Masa Depan
Eva Wardi Putra menekankan pentingnya kesiapan sarana dan prasarana mitigasi bencana, termasuk keberadaan bandara yang berfungsi optimal. Ia berharap pemerintah pusat dapat segera memberikan jadwal penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari pada tahun ini. Keberadaan bandara ini sangat krusial, bukan hanya untuk aksesibilitas masyarakat, tetapi juga sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi potensi bencana alam.
Meskipun penerbangan dihentikan, pemeliharaan bandara tetap dilakukan secara rutin. Para pegawai tetap menjalankan tugas mereka, memastikan bandara siap beroperasi kembali kapan saja. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga kesiapan bandara tersebut.
Dampak Penghentian Penerbangan
Penghentian penerbangan selama tiga tahun tentu berdampak pada perekonomian dan aksesibilitas masyarakat Pasaman Barat. Keterbatasan akses transportasi udara dapat menghambat perkembangan ekonomi daerah dan menyulitkan mobilitas penduduk, terutama dalam situasi darurat. Oleh karena itu, usulan pembukaan kembali penerbangan ini sangatlah beralasan dan mendesak.
Dengan dibukanya kembali penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah, mempermudah aksesibilitas, dan memperkuat kesiapan dalam menghadapi bencana alam. Keberadaan bandara yang berfungsi optimal akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Pasaman Barat.