Penerbangan Langsung Bandar Seri Begawan-Balikpapan: Jembatan Baru Hubungan Indonesia-Brunei

KBRI Brunei sambut positif pembukaan kembali penerbangan langsung Bandar Seri Begawan-Balikpapan oleh Royal Brunei Airlines pada 19 Februari 2024, mendorong peningkatan konektivitas dan kerja sama ekonomi antar kedua negara.

Konektivitas Udara Indonesia-Brunei Kembali Terhubung

Pembukaan kembali rute penerbangan langsung antara Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam, dan Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia, disambut antusias oleh Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Achmad Ubaedillah. Penerbangan perdana oleh Royal Brunei Airlines dijadwalkan pada 19 Februari 2024, menandai momen penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Hal ini disampaikan Dubes Achmad dalam resepsi yang diadakan oleh Royal Brunei Airlines di Bandar Seri Begawan pada awal Februari 2024.

Pentingnya Konektivitas Antarnegara

Dubes Achmad menekankan betapa pentingnya reaktivasi rute penerbangan ini bagi hubungan Indonesia dan Brunei Darussalam. Ia menyebutnya sebagai langkah nyata dalam meningkatkan konektivitas antarbangsa, antarbudaya, dan perekonomian kedua negara. Resepsi tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Menteri Pembangunan Brunei dan Chairman Royal Brunei Airlines, Mohd Juanda bin Hj Abdul Rashid, serta perwakilan komunitas bisnis Brunei dan diaspora Indonesia di Brunei.

Lebih lanjut, Dubes Achmad mendorong kerja sama lebih erat antara Indonesia dan Brunei untuk meningkatkan konektivitas udara, tidak hanya antara Bandar Seri Begawan dan Balikpapan, tetapi juga dengan kota-kota lain di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi dan pariwisata kedua negara.

Royal Brunei Airlines Kembali Terbang ke Balikpapan

Royal Brunei Airlines, sebagai operator penerbangan langsung ini, akan melaksanakan penerbangan perdana dari Bandar Seri Begawan ke Balikpapan pada tanggal 19 Februari 2024. Sebagai bagian dari perayaan peluncuran kembali rute ini, maskapai tersebut juga akan menyelenggarakan resepsi di Balikpapan pada tanggal 21 Februari 2024. Langkah ini menunjukkan komitmen Royal Brunei Airlines dalam memperkuat konektivitas regional dan mempermudah akses perjalanan antara kedua negara.

Dampak Positif bagi Perekonomian

Penerbangan langsung ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian kedua negara. Peningkatan aksesibilitas akan mendorong peningkatan jumlah wisatawan, baik dari Brunei ke Indonesia maupun sebaliknya. Selain itu, konektivitas yang lebih baik juga akan mempermudah perdagangan dan investasi antar kedua negara, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah.

Kemudahan akses perjalanan udara juga akan mempermudah interaksi antarmasyarakat, memperkuat hubungan budaya, dan memperluas pemahaman antar kedua negara. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pendidikan, pariwisata, dan kebudayaan.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan dibukanya kembali rute penerbangan langsung Bandar Seri Begawan-Balikpapan, diharapkan akan tercipta peluang-peluang baru bagi kedua negara. Peningkatan konektivitas ini akan memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Brunei Darussalam, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mempererat hubungan antarmasyarakat. KBRI Brunei Darussalam akan terus mendukung upaya peningkatan konektivitas ini demi memperkuat kerja sama kedua negara.

Semoga penerbangan langsung ini menjadi awal dari perluasan jaringan penerbangan antara Indonesia dan Brunei, membuka lebih banyak peluang bagi kerja sama ekonomi dan pariwisata di masa depan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah kedua negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan konektivitas dan kerja sama ekonomi.

Kesimpulan

Reaktivasi penerbangan langsung Bandar Seri Begawan-Balikpapan merupakan langkah signifikan dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Brunei Darussalam. Penerbangan ini diharapkan akan mendorong peningkatan konektivitas, kerja sama ekonomi, dan mempererat hubungan antarmasyarakat kedua negara. KBRI Brunei Darussalam optimistis bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan hubungan kedua negara di masa mendatang.