Penunjukan Duta Besar Baru oleh Presiden Terpilih AS Donald Trump
Donald Trump mengumumkan penunjukan duta besar baru untuk Spanyol dan Belanda.
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan penunjukan beberapa duta besar pada Jumat (3/1). Dalam pengumuman tersebut, Trump mencalonkan Benjamin Leon, seorang pengusaha Kuba-Amerika, sebagai duta besar untuk Spanyol, dan Joe Popolo sebagai duta besar untuk Belanda. Penunjukan ini merupakan langkah awal dalam membentuk tim diplomatiknya menjelang pelantikan.
Benjamin Leon dikenal sebagai seorang pengusaha sukses yang berimigrasi ke AS dari Kuba pada usia 16 tahun. Trump menggambarkan Leon sebagai "pengusaha, penunggang kuda dan dermawan yang sangat sukses". Penunjukan Leon diharapkan dapat memperkuat hubungan antara AS dan Spanyol, serta membawa perspektif baru dalam diplomasi.
Profil Duta Besar yang Dicalonkan
Joe Popolo, yang dicalonkan sebagai duta besar AS untuk Amsterdam, juga memiliki latar belakang yang mengesankan. Trump menyatakan, "Joe adalah seorang pengusaha dan dermawan yang sukses di berbagai sektor." Penunjukan Popolo diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antara AS dan Belanda, terutama dalam bidang ekonomi dan perdagangan.
Proses penunjukan duta besar di AS memerlukan konfirmasi dari Senat. Oleh karena itu, kedua calon duta besar ini akan menjalani proses evaluasi yang ketat sebelum resmi menjabat. Penunjukan ini merupakan bagian dari upaya Trump untuk memperkuat posisi diplomatik AS di Eropa.
Penunjukan Lain yang Diumumkan
Selain nominasi duta besar, Trump juga mengumumkan pilihan untuk posisi penting lainnya dalam pemerintahannya. Scott Bessent, yang dicalonkan sebagai Menteri Keuangan, akan bekerja sama dengan Ken Kies, yang ditunjuk sebagai asisten sekretaris untuk kebijakan pajak. Trump mencatat bahwa Kies memiliki pengalaman 47 tahun sebagai pengacara pajak dan pernah menjabat sebagai kepala staf untuk Komite Gabungan Perpajakan.
Trump juga menunjuk Alexandra Preate sebagai penasihat senior menteri keuangan. Ia menggambarkan Preate sebagai "seorang eksekutif yang berprestasi dalam bidang hubungan masyarakat". Penunjukan ini menunjukkan komitmen Trump untuk memilih individu-individu yang berpengalaman dan kompeten dalam bidangnya masing-masing.