Penyaluran Beras Bantuan Pangan Bulog Sumut Capai 75 Persen: Jutaan KPM Terlayani
Perum Bulog Sumut telah mencapai 75 persen dalam penyaluran beras bantuan pangan, melayani ratusan ribu keluarga penerima manfaat. Bagaimana progres di wilayah terpencil?

Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) melaporkan progres signifikan dalam penyaluran beras bantuan pangan. Hingga awal Agustus 2025, distribusi beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah tersebut telah mencapai 75 persen dari target keseluruhan. Capaian ini menunjukkan komitmen Bulog dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, pada Sabtu (09/8) di Medan, mengungkapkan bahwa sebanyak 12.000 ton beras telah berhasil disalurkan. Jumlah ini merupakan bagian dari total 16.655 ton beras yang dialokasikan untuk periode penyaluran Juni-Juli 2025. Program ini bertujuan meringankan beban ekonomi keluarga rentan di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Bantuan beras tersebut telah menjangkau sekitar 625.000 keluarga dari total 832.772 KPM yang terdaftar di seluruh Sumatera Utara. Penyaluran ini dilakukan secara bertahap ke berbagai kabupaten/kota, termasuk wilayah padat penduduk seperti Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Serdang Bedagai. Upaya ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
Capaian dan Jangkauan Distribusi Beras
Penyaluran beras bantuan pangan oleh Bulog Sumut menunjukkan efektivitas dalam menjangkau sebagian besar keluarga penerima manfaat. Dengan 12.000 ton beras yang telah terdistribusi, program ini secara langsung membantu ratusan ribu kepala keluarga memenuhi kebutuhan dasar mereka. Angka 75 persen ini mencerminkan kerja keras tim di lapangan dalam menghadapi tantangan logistik.
Distribusi ini mencakup berbagai wilayah di Sumatera Utara, memastikan bantuan merata. Dari perkotaan hingga pedesaan, Bulog berupaya keras agar setiap KPM dapat menerima haknya. Keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi yang baik antara Bulog dan pemerintah daerah setempat.
Program bantuan pangan beras ini merupakan inisiatif penting pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan adanya distribusi yang terarah, diharapkan dapat menekan angka kerawanan pangan di tingkat rumah tangga. Data penyaluran yang transparan juga menjadi indikator keberhasilan program ini.
Tantangan dan Optimisme di Wilayah Terpencil
Meskipun sebagian besar wilayah telah terlayani, terdapat beberapa daerah di Sumut yang penyalurannya belum maksimal. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kepulauan Nias, Kabupaten Tapanuli, dan Kabupaten Samosir. Kondisi geografis dan aksesibilitas menjadi faktor utama dalam keterlambatan distribusi di lokasi ini.
Budi Cahyanto menjelaskan bahwa keterlambatan di wilayah tersebut hanya bersifat sementara dan menunggu waktu yang tepat. Sebagai contoh, di Kepulauan Nias, proses penyaluran memerlukan sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat dan penyesuaian jadwal keberangkatan kapal. Faktor cuaca juga seringkali menjadi penentu dalam proses pengiriman.
Pihak Bulog Sumut tetap optimistis bahwa penyaluran beras bantuan pangan di seluruh wilayah akan selesai tepat waktu. Target penyelesaian adalah pertengahan Agustus 2025. Kerja sama yang erat dengan pemerintah desa atau kelurahan diharapkan dapat mempercepat proses ini dan memastikan semua KPM menerima haknya.
Dukungan Nasional untuk Program Bantuan Pangan
Program penyaluran bantuan pangan beras ini tidak hanya terjadi di Sumut, melainkan merupakan bagian dari inisiatif nasional. Perum Bulog secara keseluruhan telah memastikan kesiapan untuk mendistribusikan beras kepada 18,27 juta penerima bantuan pangan di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan skala besar dari program pemerintah ini.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, M. Suyamto, sebelumnya menegaskan bahwa penyaluran ini dilakukan setelah adanya penugasan resmi. Penugasan tersebut tertuang dalam Surat Nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Surat ini secara spesifik menugaskan Bulog untuk menyalurkan bantuan pangan beras periode Juni dan Juli Tahun 2025.
Kesiapan Bulog dalam melaksanakan penugasan ini mencerminkan kapasitas dan infrastruktur yang memadai. Program bantuan pangan ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai jaring pengaman sosial bagi masyarakat. Sinergi antarlembaga menjadi kunci sukses dalam memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran distribusi.