Perantau Riau Diajak Maksimalkan Kontribusi untuk Pembangunan Indonesia
Ketua Umum PMRI mengajak dua juta perantau Riau di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kontribusi mereka dalam berbagai sektor pembangunan nasional, mengingat sejarah panjang peran Riau bagi negeri ini.

Jakarta, 26 April 2024 - Ketua Umum Persatuan Masyarakat Riau Indonesia (PMRI), Rusli Efendi, menyerukan kepada seluruh perantau Riau di Indonesia untuk meningkatkan kontribusi mereka dalam pembangunan nasional. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Halal bi Halal Ikatan Keluarga Kabupaten Indragiri Hulu di Jakarta, Sabtu lalu. Jumlah perantau Riau yang mencapai dua juta jiwa, menurut Rusli, merupakan potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa di berbagai bidang, seperti politik, pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Rusli menekankan peran aktif masyarakat Riau dalam sejarah pembangunan Indonesia. Kontribusi tersebut tidak hanya berupa tenaga dan pikiran, tetapi juga sumber daya alam dan bahkan sumbangan finansial yang signifikan. Sebagai contoh, beliau menyinggung sumbangan Sultan Siak Sri Indrapura Sultan Syarif Kasim II sebesar 13 juta gulden pada awal kemerdekaan Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen Riau yang telah lama terpatri dalam pembangunan bangsa.
Lebih lanjut, Rusli menegaskan pentingnya perantauan Riau untuk terus berkontribusi bagi Indonesia. PMRI, sebagai wadah pemersatu, terus mendorong peran aktif ini. Organisasi ini dibentuk untuk menyatukan perantau Riau yang sebelumnya tersebar dalam perkumpulan berdasarkan wilayah asal.
Membangun Jaringan Perantau Riau untuk Indonesia
Rusli Efendi menjelaskan bahwa saat ini PMRI telah memiliki perwakilan di 10 provinsi. Ke depannya, organisasi ini berencana untuk menjangkau perantau Riau yang berada di luar negeri. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat jaringan dan koordinasi antar perantau, sehingga kontribusi mereka dapat lebih terarah dan efektif.
Inisiatif ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki oleh perantau Riau. Dengan jumlah yang signifikan, perantau Riau memiliki kapasitas untuk memberikan dampak yang signifikan pada berbagai sektor pembangunan. PMRI berkomitmen untuk memfasilitasi dan mengarahkan potensi tersebut demi kemajuan Indonesia.
Selain itu, Rusli juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di antara perantau Riau. Solidaritas dan kebersamaan akan memperkuat posisi tawar dan pengaruh mereka dalam berkontribusi bagi bangsa.
Halal Bi Halal dan Penguatan Silaturahmi
Acara Halal bi Halal Ikatan Keluarga Kabupaten Indragiri Hulu (IKK Inhu) di Jakarta turut dihadiri ratusan perantau Riau yang bermukim di Jabodetabek. Ketua IKK Inhu, Senny Suhermawaty, menekankan pentingnya memperkuat tali persaudaraan dan saling peduli antar sesama perantau.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ), M Suhada, dan sejumlah tokoh masyarakat Riau lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap upaya PMRI dalam mempersatukan dan mengoptimalkan peran perantau Riau dalam pembangunan Indonesia.
Acara tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan rasa kebersamaan di antara perantau Riau. Hal ini sejalan dengan tujuan PMRI untuk menyatukan potensi perantau Riau dalam membangun Indonesia.
Kesimpulan
Dengan jumlah perantau yang besar dan sejarah kontribusi yang panjang, perantau Riau memiliki potensi besar untuk semakin berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. PMRI hadir sebagai wadah untuk menyatukan dan mengarahkan potensi tersebut, demi kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat peran perantau Riau di berbagai sektor pembangunan nasional.