Peresmian Kuil Murugan Jakarta: Kemegahan Arsitektur dan Kerukunan Umat
Umat Hindu dari India dan berbagai penjuru Indonesia turut merayakan peresmian megah Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam (Kuil Murugan) di Jakarta, yang juga dihadiri utusan Presiden Prabowo Subianto.
![Peresmian Kuil Murugan Jakarta: Kemegahan Arsitektur dan Kerukunan Umat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/02/200036.358-peresmian-kuil-murugan-jakarta-kemegahan-arsitektur-dan-kerukunan-umat-1.jpg)
Minggu kemarin, suasana khidmat dan meriah menyelimuti peresmian Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam, atau yang lebih dikenal sebagai Kuil Murugan Jakarta, di Kalideres, Jakarta Barat. Peresmian ini menarik perhatian banyak umat Hindu, tak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari mancanegara.
Salah satu pengunjung istimewa adalah Mangalathu Sankaran Chandran, seorang warga Kerala, India, berusia 65 tahun. Chandran menempuh perjalanan jauh untuk menyaksikan langsung peresmian kuil yang ia nilai sebagai peristiwa sekali seumur hidup. Kehadirannya bukan tanpa alasan; ia terkesima dengan arsitektur kuil yang megah, khususnya Rajagopuram, menara utama yang menjadi ciri khas kuil-kuil Hindu.
Meskipun pembangunan masih belum sepenuhnya rampung, Chandran mengapresiasi desain dan struktur bangunan yang telah terwujud. Ia membandingkan Kuil Murugan Jakarta dengan kuil-kuil tua di India, menyebutnya lebih modern dengan fasilitas seperti listrik, internet, dan sistem keamanan CCTV yang meningkatkan kenyamanan dan keamanan para pengunjung.
"Kuil ini sangat tenang dan nyaman. Atmosfernya sangat bagus, saya menyukainya," ujar Chandran, menggambarkan pengalamannya di kuil tersebut. Ia juga turut mengomentari kerukunan antar umat beragama di Indonesia, "Indonesia adalah negara yang damai, semua orang bebas beribadah." Chandran berharap Kuil Murugan Jakarta dapat menjadi pusat ibadah bagi umat Hindu baik domestik maupun internasional, dan berharap dapat kembali berkunjung di masa mendatang.
Tak hanya Chandran, peresmian kuil yang disebut terbesar di Asia Tenggara ini juga dihadiri umat Hindu dari Malaysia dan berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya Manadin, warga Bogor yang datang bersama keluarga besarnya. "Sebagai umat Hindu, saya wajib hadir di sini, ini tempat pemujaan saya," ungkapnya.
Presiden Prabowo Subianto, meskipun berhalangan hadir karena alasan kesehatan, mengirimkan salam kepada umat Hindu Indonesia dan dunia melalui utusan presiden, Hashim Djojohadikusumo. Hashim menyampaikan salam tersebut dalam sambutannya, menyebut peresmian kuil ini sebagai peristiwa luar biasa.
Hashim juga menekankan pentingnya Kuil Murugan Jakarta sebagai simbol kebanggaan Indonesia sebagai negara majemuk yang menjunjung tinggi nilai Pancasila. Kehadiran tempat ibadah Hindu, di tengah mayoritas penduduk muslim, menunjukkan komitmen Indonesia terhadap kerukunan dan keberagaman.
Peresmian Kuil Murugan Jakarta bukan hanya sebuah peresmian bangunan, tetapi juga perayaan kerukunan umat beragama dan keindahan arsitektur yang memukau. Kehadiran umat Hindu dari berbagai penjuru dunia menunjukkan betapa pentingnya kuil ini sebagai tempat ibadah dan pusat kebudayaan Hindu.