Peringatan Nuzulul Qur'an di Makassar: Lebih dari Sekadar Seremonial
Danlantamal VI Makassar menekankan pentingnya peringatan Nuzulul Qur'an sebagai penggugah keimanan dan penggerak kepedulian sosial, ditandai dengan pemberian tali asih kepada anak yatim.

Makassar, 22 Maret 2024 - Peringatan Nuzulul Qur'an di Makassar bukan hanya sekedar seremonial tahunan. Brigadir Jenderal TNI (Mar) Wahyudi, Komandan Lantamal VI Makassar, menekankan pentingnya momentum ini sebagai penggugah keimanan dan pendorong semangat kepedulian sosial bagi seluruh prajurit dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini diramaikan dengan pemberian tali asih kepada anak-anak yatim piatu dari Panti Asuhan Al Muhaimin, sebuah aksi nyata yang memperkuat makna peringatan tersebut.
Acara yang berlangsung di Gedung Sultan Hasanuddin Mako Lantamal VI dihadiri oleh jajaran Lantamal VI dan pejabat Forkopimda Sulsel. Danlantamal VI berharap peringatan Nuzulul Qur'an dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seluruh prajurit dan keluarga besar Lantamal VI. Lebih dari itu, beliau juga ingin agar momentum ini menjadi pengingat untuk senantiasa berbagi dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
"Peringatan Nuzulul Qur'an sesuai tema hendaknya dapat meningkatkan aqidah, memantapkan ibadah dan memperbanyak sedekah untuk memupuk jiwa sosial kita," tegas Danlantamal VI. Beliau juga menambahkan harapannya agar seluruh anggota Lantamal VI dapat meraih syafaat dan keberkahan baik di dunia maupun di akhirat melalui peningkatan keimanan dan amal kebaikan.
Lebih dari Sekadar Upacara: Makna Nuzulul Qur'an bagi Lantamal VI
Komandan Lantamal VI secara khusus mengingatkan agar peringatan Nuzulul Qur'an tidak hanya menjadi rutinitas belaka. Beliau mendorong agar setiap individu, terutama prajurit dan keluarga besar Lantamal VI, dapat merenungkan makna turunnya Al-Qur'an dan mengimplementasikan nilai-nilai luhurnya dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian tali asih kepada anak yatim piatu merupakan wujud nyata dari komitmen Lantamal VI dalam mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an. Hal ini menunjukkan bahwa peringatan Nuzulul Qur'an di Lantamal VI tidak hanya bersifat ritual keagamaan, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang kuat.
Dengan melibatkan anak yatim piatu dari Panti Asuhan Al Muhaimin, Lantamal VI berharap dapat berbagi kebahagiaan dan meringankan beban mereka di bulan suci Ramadhan. Ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar, khususnya mereka yang kurang mampu.
Tali Asih sebagai Bentuk Kepedulian Sosial
Nurwahidah, salah satu penerima tali asih, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Lantamal VI. Ia menyampaikan bahwa bantuan paket sembako sangat berarti bagi keluarganya, terlebih di tengah meningkatnya harga kebutuhan pokok.
"Dengan daya beli masyarakat yang rendah, akibat harga kebutuhan pokok meningkat, tentu dengan adanya paket Sembako murah ini akan sangat membantu keluarga yang kurang mampu di lapangan," ujar Nurwahidah. Hal ini menunjukkan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Pemilihan lokasi sekitar Mako Lantamal VI sebagai sasaran bantuan juga menunjukkan kepedulian khusus terhadap warga pesisir yang umumnya memiliki tingkat kesejahteraan di bawah rata-rata. Langkah ini mencerminkan komitmen Lantamal VI dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Peringatan Nuzulul Qur'an di Lantamal VI Makassar tahun ini bukan hanya menjadi momen untuk meningkatkan keimanan, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam menjalankan tugas sosial kemasyarakatan. Pemberian tali asih kepada anak yatim dan warga kurang mampu menjadi simbol pengamalan nilai-nilai luhur Al-Qur'an dalam kehidupan nyata.