Personel Lanud SIM Aceh Selamatkan Empat Warga Tercebur Sungai
Personel Lanud SIM Aceh berhasil menyelamatkan empat warga yang tercebur ke sungai di Aceh Besar setelah becak motor yang mereka tumpangi terperosok.

Pada Rabu, 26 Februari 2025, sebuah peristiwa mengharukan terjadi di Aceh Besar, Aceh. Empat warga Blang Bintang yang tengah menumpang sebuah becak motor (bentor) tiba-tiba tercebur ke sungai di pinggir jalan menuju Desa Krueng Raya, Kota Sabang. Kejadian ini terjadi setelah latihan menembak triwulan I tahun anggaran 2025 di Lapangan Tembak Jupiter, Aceh Besar. Beruntung, personel Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) yang berada di lokasi dengan sigap dan berani menyelamatkan seluruh korban.
Keempat korban terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak-anak. Personel Lanud SIM yang menyaksikan kejadian tersebut langsung terjun ke sungai untuk melakukan penyelamatan. Tiga korban berhasil dievakuasi dengan cepat, namun seorang anak masih terjebak di dalam air karena terhimpit oleh bentor yang terbalik. Situasi ini tentu menegangkan dan membutuhkan tindakan cepat.
Mendengar teriakan orang tua korban yang panik, Sersan Dua (Serda) Akbar, salah satu personel Lanud SIM, tanpa ragu kembali menyelam untuk mencari anak yang terjebak. Dengan keberanian dan keahliannya, Serda Akbar berhasil menyelamatkan anak tersebut dari dasar sungai. Keempat korban kemudian langsung mendapatkan pertolongan medis di Klinik Lanud SIM.
Aksi Heroik di Tengah Latihan
Kejadian ini bermula setelah personel Lanud SIM menyelesaikan latihan menembak triwulan I tahun anggaran 2025. Saat mereka berada di sekitar lokasi kejadian, tiba-tiba mereka melihat sebuah bentor tercebur ke sungai. Tanpa menunggu perintah, para personel langsung bertindak cepat menyelamatkan para penumpang bentor yang sedang berjuang melawan arus sungai.
Keempat korban, yang terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak-anak, mengalami kondisi yang berbeda-beda. Tiga korban berhasil diselamatkan dengan relatif mudah, namun satu anak mengalami kesulitan karena terhimpit di bawah bentor yang terbalik di dalam air. Hal ini menambah tantangan bagi tim penyelamat.
Keberanian dan keahlian para personel Lanud SIM, khususnya Serda Akbar, sangat berperan dalam keberhasilan operasi penyelamatan ini. Mereka menunjukkan dedikasi yang tinggi, tidak hanya dalam menjalankan tugas militer, tetapi juga dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Apresiasi Masyarakat dan Perawatan Medis
Setelah seluruh korban berhasil dievakuasi, mereka langsung mendapatkan perawatan medis di Klinik Lanud SIM. Tim medis memastikan bahwa semua korban, termasuk anak yang sempat terjepit di bawah bentor, dalam kondisi selamat setelah mendapat perawatan lebih lanjut. Kondisi kesehatan mereka terus dipantau untuk memastikan tidak ada komplikasi lebih lanjut.
Aksi cepat dan heroik personel Lanud SIM ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat setempat. Mereka memuji tindakan cepat dan keberanian para personel yang rela mempertaruhkan keselamatan diri untuk menolong warga yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa TNI Angkatan Udara tidak hanya fokus pada tugas militer, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Ardi Syahri, menyatakan bahwa kejadian ini merupakan bukti nyata dedikasi personel Lanud SIM. "Kejadian ini menjadi bukti nyata dedikasi mereka tidak hanya dalam menjalankan tugas kemiliteran, tetapi juga dalam menjaga keselamatan masyarakat," ungkap Ardi dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Ardi juga menyampaikan rasa syukur atas keselamatan seluruh korban dan mengapresiasi kinerja tim penyelamat. Ia berharap kejadian ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh personel TNI untuk selalu siap membantu masyarakat kapan pun dan di mana pun dibutuhkan.
Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat berkendara, terutama di daerah yang dekat dengan sungai atau perairan. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan semoga seluruh pihak selalu waspada dan berhati-hati.