Pertamina NRE: Akselerasi Energi Terbarukan di Indonesia
Pertamina NRE menegaskan komitmennya sebagai penggerak utama transisi energi di Indonesia lewat pengembangan bioetanol, panas bumi, dan kerja sama internasional untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2060.
Pertamina NRE: Pendorong Utama Transisi Energi Indonesia
CEO Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), John Anis, menyatakan komitmen perusahaan sebagai motor penggerak pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) 2025 di Uni Emirat Arab pada 15 Januari lalu. Pernyataan tersebut juga menegaskan dukungan Pertamina NRE terhadap target global nol emisi karbon (NZE) pada 2060.
Strategi dan Potensi Energi Terbarukan Indonesia
Pertamina NRE fokus pada pengembangan bioetanol dan energi panas bumi sebagai langkah strategis mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menjamin stabilitas energi nasional. John Anis dalam diskusi dengan Jim Pagano, CEO Terra-Gen Power, menekankan potensi energi terbarukan Indonesia yang melimpah, lebih dari 3.500 gigawatt (GW), meliputi surya, angin, bioenergi, dan panas bumi. Keberadaan Indonesia di ring of fire memberikan keuntungan geografis yang signifikan untuk pengembangan panas bumi.
Dukungan Pemerintah dan Kerjasama Internasional
Untuk mencapai tujuannya, Pertamina NRE membutuhkan dukungan pemerintah berupa kebijakan yang mendorong energi terbarukan, seperti subsidi, insentif fiskal, dan kolaborasi dengan swasta. Perusahaan juga aktif menjalin kerjasama dengan investor internasional untuk menjamin keberlanjutan pendanaan proyek energi hijau. Model pendanaan seperti green bonds dan kemitraan publik-swasta (public-private partnerships) juga dipertimbangkan.
Pentingnya Pendekatan Inklusif
Pertamina NRE menekankan pentingnya pendekatan inklusif dalam pengembangan proyek energi terbarukan. Tidak hanya fokus pada produksi energi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat sekitar melalui pembukaan lapangan kerja dan akses energi yang merata. Optimalisasi lokasi proyek dirancang untuk memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat.
Tantangan dan Kolaborasi Global
Meski demikian, masih ada tantangan yang dihadapi, seperti pengembangan infrastruktur transmisi energi, regulasi yang mendukung, dan peningkatan teknologi untuk keandalan jaringan. John Anis optimistis, melalui kolaborasi internasional yang kuat, transisi menuju energi bersih skala besar dapat terwujud.
Dukungan Pertamina Secara Keseluruhan
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina secara keseluruhan berkomitmen mendukung target pemerintah mencapai NZE 2060 melalui pembangunan dan pengembangan energi transisi. Keikutsertaan Pertamina NRE dalam forum global bertujuan membangun kemitraan internasional untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).