Pertamina Pastikan Penyaluran BBM Subsidi Triwulan I-2025 Tepat Sasaran
Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM subsidi jenis Pertalite dan Biosolar pada triwulan pertama 2025 tidak melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah, berkat program QR Code Subsidi Tepat.

Jakarta, 7 Mei 2025 - PT Pertamina Patra Niaga memastikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Biosolar, sepanjang triwulan pertama tahun 2025 tetap berada dalam koridor kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini disampaikan langsung oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu lalu. Pernyataan ini menjawab pertanyaan publik mengenai efektivitas penyaluran BBM subsidi dan upaya pemerintah dalam memastikan program subsidi tepat sasaran.
Menurut Heppy, keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan Pertamina Patra Niaga dalam menerapkan program Subsidi Tepat, yang salah satu instrumen utamanya adalah penggunaan kode QR. Sistem ini memungkinkan pencatatan transaksi BBM subsidi secara akurat dan efisien, sehingga distribusi dapat dipantau secara real-time dan mencegah penyimpangan.
Lebih lanjut, Heppy menjelaskan bahwa implementasi sistem QR Code di lapangan telah mencapai 99,9 persen. Hanya beberapa wilayah terpencil yang masih dalam proses penyelesaian. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan terkendali.
Realisasi Penyaluran BBM Subsidi Triwulan I-2025
Data yang disampaikan Pertamina Patra Niaga menunjukkan realisasi penyaluran BBM subsidi hingga akhir Maret 2025. Untuk Pertalite, tercatat sebanyak 6,84 juta kiloliter (KL), atau 21,9 persen dari total kuota tahun 2025. Sementara itu, realisasi penyaluran Solar JBT mencapai 4,19 juta KL, setara dengan 22,9 persen dari kuota tahunan.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa konsumsi BBM subsidi masih berada di bawah kendali dan sesuai dengan proyeksi. Pertamina Patra Niaga terus memantau dan mengevaluasi data konsumsi BBM subsidi secara berkala untuk memastikan penyaluran tetap efisien dan tepat sasaran.
"Penyaluran energi subsidi triwulan pertama 2025 masih berada dalam koridor kuota yang ditetapkan pemerintah," ujar Heppy Wulansari. Pernyataan ini menegaskan komitmen Pertamina dalam mendukung program pemerintah untuk penyaluran BBM subsidi yang efektif dan efisien.
Kerja Sama dan Pengawasan
Pertamina Patra Niaga tidak bekerja sendiri dalam memastikan penyaluran BBM subsidi berjalan lancar. Mereka berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), pemerintah daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, serta aparat penegak hukum.
Kerja sama ini bertujuan untuk mengawasi distribusi BBM subsidi, mencegah potensi penyimpangan, dan memastikan ketersediaan energi nasional tetap terjaga. Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan penyaluran BBM subsidi dapat terus berjalan optimal dan tepat sasaran.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPH Migas, pemerintah daerah, Disperindag setempat, dan aparat penegak hukum untuk menjaga ketersediaan energi nasional serta mencegah potensi penyimpangan distribusi," tambah Heppy.
Langkah-langkah pengawasan dan koordinasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan program subsidi BBM tetap berjalan efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang berhak menerimanya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kinerja Pertamina Patra Niaga dalam penyaluran BBM subsidi pada triwulan pertama 2025 menunjukkan hasil yang positif. Dengan penggunaan sistem QR Code dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait, penyaluran BBM subsidi dapat dilakukan secara efisien dan tepat sasaran, tanpa melampaui kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini menunjukkan keberhasilan program Subsidi Tepat dalam mewujudkan keadilan distribusi energi di Indonesia.