Pertamina Tambah Kapal Tangker, Kelangkaan BBM Ende Teratasi dalam Sepekan
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengambil langkah cepat mengatasi kelangkaan BBM Ende dengan mendatangkan kapal tangker tambahan berkapasitas besar.

Antrean panjang kendaraan dilaporkan terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (9/8) dan memicu kekhawatiran masyarakat akan ketersediaan bahan bakar. Gangguan distribusi ini disebabkan oleh kerusakan pada kapal tangker yang biasa menyuplai Bahan Bakar Minyak (BBM) ke wilayah tersebut.
Menanggapi situasi mendesak ini, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus) segera mengambil tindakan cepat. Perusahaan mengumumkan telah mendatangkan kapal tangker tambahan sebagai bagian dari pola suplai alternatif. Langkah ini diharapkan dapat menormalkan kembali pasokan BBM dan mengatasi kelangkaan BBM Ende yang sempat terjadi.
Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jatimbalinus PT Pertamina Patra Niaga, Ahad Rehadi, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Ia menegaskan komitmen Pertamina untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi. Upaya penambahan kapal tangker ini menjadi solusi sementara untuk menjaga stabilitas pasokan energi di Kabupaten Ende.
Langkah Cepat Pertamina Atasi Gangguan Suplai
Untuk merespons kelangkaan BBM Ende, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah mengimplementasikan Pola Suplai Alternatif. Kapal tangker tambahan yang didatangkan membawa muatan signifikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Muatan tersebut mencakup 1.000 Kilo Liter (KL) untuk produk Pertalite dan 100 Kilo Liter (KL) untuk produk Biosolar.
Ahad Rehadi menjelaskan bahwa pola suplai alternatif ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah Ende hingga sepekan ke depan. Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh BBM. Pertamina berkomitmen penuh untuk memulihkan kondisi pasokan secepatnya.
Selain penambahan kapal tangker, Fuel Terminal Ende juga memperpanjang waktu layanan operasional. Penambahan jam kerja ini bertujuan untuk mempercepat proses pendistribusian BBM ke seluruh SPBU di Kabupaten Ende. Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Pertamina dalam mengatasi dampak dari kerusakan kapal tangker utama.
Normalisasi Distribusi dan Imbauan kepada Masyarakat
Sebelumnya, pasokan BBM untuk Ende secara reguler disuplai dari Fuel Terminal Ende sendiri. Namun, dengan adanya gangguan, Pertamina memberlakukan alih suplai dari Fuel Terminal Maumere dan Fuel Terminal Reo. Strategi ini memastikan bahwa pasokan BBM dapat terus mengalir ke Ende dari sumber lain yang tersedia.
Ahad Rehadi mengonfirmasi bahwa pada Minggu pagi (10/8), muatan kapal tangker BBM sudah dapat disalurkan kembali ke SPBU di wilayah Ende secara reguler. Ini menandakan bahwa upaya penanganan kelangkaan BBM Ende telah membuahkan hasil. Masyarakat diharapkan tidak perlu lagi khawatir akan ketersediaan bahan bakar.
Pertamina juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga Ende dan sekitarnya atas kesabaran dan ketertiban mereka selama masa sulit ini. Selain itu, Pertamina mengimbau masyarakat untuk membeli BBM secara bijak dan sesuai kebutuhan. Imbauan ini penting untuk mencegah penimbunan dan memastikan distribusi yang adil bagi semua pengguna.