PHE Catat Kinerja Gemilang: Produksi Migas Tembus 1,043 Juta Barel per Hari!
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sukses produksi migas capai 1,043 juta barel setara minyak per hari pada triwulan I 2025, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream PT Pertamina (Persero), menorehkan prestasi membanggakan pada triwulan pertama tahun 2025. PHE berhasil memproduksi minyak dan gas bumi (migas) mencapai 1,043 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). Pencapaian ini terjadi di tengah upaya perusahaan untuk menjaga ketahanan energi nasional. Kinerja gemilang ini menunjukkan strategi PHE yang efektif dalam pengelolaan produksi migas.
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, dalam keterangan resmi di Jakarta pada Jumat, mengumumkan peningkatan produksi migas tersebut. Angka produksi ini menunjukkan peningkatan dibandingkan triwulan I 2024 yang sebesar 1,042 MBOEPD. Kenaikan ini mencerminkan kinerja operasional PHE yang semakin optimal dan efisien.
Selain peningkatan produksi, PHE juga berhasil menyelesaikan sejumlah proyek pengeboran dan perawatan sumur. Hal ini menunjukkan komitmen PHE dalam meningkatkan kapasitas produksi migas secara berkelanjutan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh karyawan dan dukungan dari para mitra kerja serta pemangku kepentingan.
Capaian Signifikan PHE di Triwulan I 2025
PHE tidak hanya berhasil meningkatkan produksi migas, tetapi juga menorehkan sejumlah capaian signifikan lainnya pada triwulan I 2025. Hingga Maret 2025, PHE menyelesaikan pengeboran 5 sumur eksplorasi, 206 sumur pengembangan, 248 sumur workover, dan 9.207 well service. Angka-angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
PHE juga berhasil melakukan survei seismik 3D sepanjang 373 km2. Survei ini penting untuk membantu PHE dalam menemukan cadangan migas baru. Selain itu, PHE juga berhasil menemukan tambahan sumber daya 2C (contingent resources) sebesar 42,75 juta barel setara minyak (MMBOE), terdiri dari minyak sebesar 28,19 MMBO dan gas 84,33 miliar standar kaki kubik (BSCF).
Lebih lanjut, PHE juga menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 12,41 MMBOE, yang terdiri dari 3,50 MMBO minyak dan 51,62 BSCF gas. Penemuan cadangan ini memperkuat posisi PHE dalam menjaga ketahanan energi nasional. Semua pencapaian ini menunjukkan komitmen PHE dalam menjalankan operasi secara efisien dan efektif.
"Capaian ini tidak terlepas dari strategi PHE dalam melakukan akselerasi peningkatan produksi dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui pengelolaan baseline produksi, pelaksanaan rencana kerja yang masif dan efektif, serta mendorong peningkatan cadangan migas dengan selalu mengedepankan aspek environmental, social, and governance (ESG)," ujar Chalid Said Salim.
Strategi dan Komitmen PHE
Chalid Said Salim menambahkan bahwa keberhasilan PHE juga didukung oleh implementasi nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dan semangat akselerasi melalui inovasi, kolaborasi, dan komitmen pada keberlanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa PHE tidak hanya fokus pada pencapaian target produksi, tetapi juga pada aspek keberlanjutan dan tata kelola perusahaan yang baik.
PHE berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG. Komitmen ini tercermin dalam penerapan zero tolerance on bribery dan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016. PHE juga berupaya untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.
Ke depan, PHE akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan. Beberapa proyek yang akan diprioritaskan antara lain akselerasi put on production (POP) sumur eksplorasi Akasia Prima, discovery sumur appraisal East Pondok Aren-2, gas on stream sumur Sumber-1A, dan put on injection EOR steamflood Lapangan North Duri Development Area-14.
Dengan pencapaian yang luar biasa ini, PHE menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mendukung ketahanan energi nasional. Strategi yang terukur, inovasi yang berkelanjutan, dan komitmen terhadap prinsip ESG menjadi kunci keberhasilan PHE dalam mencapai target produksinya.