PLN EPI Bentuk Konsorsium untuk Percepat Gasifikasi di Sulawesi-Maluku
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) membentuk konsorsium PT Sulawesi Maluku LNG untuk mempercepat proyek gasifikasi guna mendukung transisi energi dan ketahanan energi nasional.

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama mitra strategisnya membentuk special purpose company (SPC) bernama PT Sulawesi Maluku LNG. Pembentukan perusahaan ini diumumkan di Jakarta pada Rabu, 12 Maret, dan menandai langkah signifikan dalam percepatan proyek gasifikasi pembangkit listrik di wilayah Sulawesi dan Maluku. Proyek ini bertujuan untuk mendukung transisi energi nasional menuju net zero emission (NZE) pada tahun 2060, serta memperkuat ketahanan energi Indonesia.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa gasifikasi merupakan strategi kunci dalam transisi energi. Penggunaan LNG (liquefied natural gas) atau gas alam cair sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM) impor akan meningkatkan ketahanan energi nasional. "PLN EPI sebagai Subholding PLN memiliki peran utama dalam memastikan pasokan energi primer yang andal untuk pembangkit PLN Group. Dengan proyek gasifikasi ini, kami ingin mengoptimalkan peran gas sebagai energi transisi yang lebih ramah lingkungan," ujar Iwan.
Pembentukan PT Sulawesi Maluku LNG merupakan tonggak penting setelah proses perencanaan yang panjang. Penandatanganan anggaran dasar menandai dimulainya pengelolaan proyek yang lebih terstruktur dan efisien. Iwan berharap proses legalisasi dari Kementerian Hukum dan HAM dapat segera terselesaikan agar proyek dapat berjalan sesuai rencana dan target.
Peran Strategis Gasifikasi dalam Transisi Energi
Indonesia saat ini hanya memiliki enam terminal regasifikasi LNG, sebagian besar di wilayah barat, sementara sumber utama LNG berasal dari Bontang dan Tangguh. Oleh karena itu, pengembangan infrastruktur LNG di Sulawesi-Maluku sangat krusial untuk meningkatkan distribusi gas, terutama di Indonesia timur. Proyek ini diharapkan dapat mengatasi keterbatasan infrastruktur dan memastikan akses energi yang lebih merata.
Direktur Gas dan BBM PLN EPI, Rakhmad Dewanto, menambahkan bahwa penandatanganan pembentukan SPC ini merupakan kelanjutan dari joint development agreement (JDA) yang ditandatangani tahun lalu. "Setahun lalu, kita masih dalam tahap perencanaan, dan hari ini akhirnya kita menuju implementasi. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak dalam konsorsium dan tim PLN EPI," kata Rakhmad. Ia juga berharap proyek ini dapat beroperasi secara komersial (COD) dalam dua tahun ke depan.
Rakhmad mengungkapkan optimismenya, "Hari ini juga bertepatan dengan hari ke-10 bulan Ramadhan, semoga ini membawa berkah agar SPC ini bisa berumur panjang dan bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan untuk mendukung ketahanan energi yang sekaligus lebih ramah lingkungan." Dengan terbentuknya PT Sulawesi Maluku LNG, proyek gasifikasi di Sulawesi dan Maluku memasuki tahap implementasi, menunjukkan komitmen PLN terhadap energi bersih dan berkelanjutan.
Manfaat Proyek Gasifikasi untuk Indonesia
Proyek gasifikasi ini memiliki beberapa manfaat signifikan bagi Indonesia. Pertama, proyek ini akan meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mengurangi ketergantungan pada BBM impor. Kedua, proyek ini akan mendukung transisi energi menuju sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Ketiga, proyek ini akan meningkatkan akses energi di wilayah timur Indonesia, yang selama ini masih terbatas.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dan mendukung target NZE 2060. Selain itu, proyek ini juga akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. PLN berkomitmen untuk terus berupaya menyediakan energi yang andal, terjangkau, dan ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh bagi pengembangan infrastruktur energi terbarukan di wilayah lain di Indonesia.
Secara keseluruhan, pembentukan PT Sulawesi Maluku LNG merupakan langkah penting dalam upaya percepatan gasifikasi di Indonesia. Proyek ini menandai komitmen nyata PLN dalam mendukung transisi energi dan mewujudkan ketahanan energi nasional yang lebih berkelanjutan. Harapannya, proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.