Pohon Tumbang di OKU Selatan: BPBD Evakuasi Tiga Titik Jalan Utama
Hujan deras dan angin kencang di OKU Selatan menyebabkan tiga pohon tumbang di ruas jalan utama, BPBD bersama TNI dan Polri berhasil mengevakuasi pohon tumbang tersebut.

Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan pada Minggu malam (20/4), mengakibatkan tiga pohon tumbang di ruas jalan utama. Kejadian ini menyebabkan gangguan lalu lintas dan pemadaman listrik di beberapa wilayah. BPBD OKU Selatan, dibantu TNI dan Polri, langsung bergerak cepat melakukan evakuasi untuk memulihkan akses jalan dan jaringan listrik.
Kejadian pohon tumbang ini terjadi di tiga titik, yaitu kawasan Pasar Saka Selabung, Desa Jepara, dan Desa Subik, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, pohon tumbang berukuran besar tersebut sempat menutup akses jalan utama, mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat lumpuh total. Pohon yang tumbang juga menimpa kabel listrik PLN, menyebabkan gangguan jaringan listrik di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, Heri Pramono, menjelaskan kronologi kejadian dan upaya evakuasi yang dilakukan. "Berdasarkan laporan masyarakat, pohon tumbang terjadi di tiga titik," kata Heri Pramono di Muaradua, Senin (21/4). Pihaknya langsung mengerahkan alat berat dan personel untuk mengevakuasi pohon tumbang tersebut.
Evakuasi Pohon Tumbang dan Pemulihan Akses Jalan
Proses evakuasi pohon tumbang melibatkan personel BPBD OKU Selatan, dibantu oleh TNI dan Polri. Mereka menggunakan alat berat dan gergaji mesin untuk mempercepat proses pemindahan pohon-pohon besar yang menutup akses jalan. Kerja sama antar instansi ini menunjukkan sinergi yang baik dalam penanggulangan bencana.
Dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, proses evakuasi berhasil diselesaikan pada Senin pagi. "Sejak pagi tadi proses evakuasi sudah rampung dan akses jalan telah terbuka kembali untuk kendaraan roda dua dan empat," ujar Heri Pramono. Pembukaan kembali akses jalan ini sangat penting untuk kelancaran aktivitas masyarakat.
Meskipun akses jalan sudah kembali normal, dampak dari pohon tumbang masih terasa. Gangguan jaringan listrik akibat pohon yang menimpa kabel PLN masih dalam proses perbaikan. Pihak PLN sedang bekerja keras untuk memulihkan aliran listrik di wilayah yang terdampak.
Imbauan Kewaspadaan terhadap Cuaca Ekstrem
Heri Pramono juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana alam. "Masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang guna mengantisipasi korban jiwa," imbaunya. Penting bagi masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan bagi para pengendara, terutama saat melintas di jalur rawan longsor. "Khususnya para pengendara harus lebih waspada saat melintas di jalur rawan longsor karena bencana alam dapat terjadi kapan saja," pesannya. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana alam.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan. Kerja sama dan koordinasi antar instansi pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam penanggulangan bencana dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
- Lokasi Kejadian: Pasar Saka Selabung, Desa Jepara, dan Desa Subik, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT), OKU Selatan, Sumatera Selatan.
- Penyebab: Hujan deras disertai angin kencang.
- Dampak: Pohon tumbang, gangguan lalu lintas, gangguan jaringan listrik.
- Upaya Penanganan: Evakuasi pohon tumbang oleh BPBD OKU Selatan, TNI, dan Polri.
Peristiwa ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali dan masyarakat dapat tetap aman dan terhindar dari bahaya.