Polda Kepri Asistensi Penyelidikan Penusukan Hakim di Batam
Polda Kepri memberikan asistensi penuh kepada Polresta Barelang dalam mengungkap kasus penusukan Hakim Gusnahari di Batam, yang terjadi pada Kamis pagi, 6 Maret 2024.

Insiden Penusukan Hakim di Batam: Polda Kepri Turun Tangan
Seorang hakim Pengadilan Agama Batam, Gusnahari, menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal pada Kamis, 6 Maret 2024, sekitar pukul 07.15 WIB di Perumahan Cipta Garden, Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Batam. Peristiwa ini terjadi saat Gusnahari hendak berangkat kerja. Pelaku, yang wajahnya tertutup helm, menusuk lengan kanan hakim tersebut menggunakan pisau sebelum melarikan diri dengan sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku lain. Motif penusukan hingga kini masih belum diketahui.
Kejadian ini langsung mendapat perhatian serius dari Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri). Kapolda Kepri, Irjen Pol. Asep Safrudin, menyatakan bahwa Polda Kepri memberikan asistensi langsung dalam penyelidikan kasus ini. Polda Kepri berkomitmen untuk membantu Polresta Barelang mengungkap pelaku dan motif di balik penusukan tersebut.
Setelah menjalani perawatan medis dan mendapatkan sejumlah jahitan di lengan kanannya, Hakim Gusnahari telah diperbolehkan pulang dan menjalani perawatan jalan di kediamannya. Kondisi korban saat ini berangsur pulih.
Penyelidikan Kasus Penusukan
Kapolresta Barelang telah memerintahkan Kasat Reskrim untuk memimpin penyelidikan dan segera mengungkap pelaku penusukan. Polda Kepri juga mengerahkan personel untuk mendukung upaya penyelidikan dan pengejaran pelaku. "Kami sudah arahkan kapolres dan kasatreskrim, di-back up Polda Kepri juga turun untuk melakukan pengejaran," kata Kapolda Kepri.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban dan telah memeriksa sejumlah saksi mata. Saksi-saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) telah memberikan keterangan penting kepada penyidik. Lebih dari dua orang saksi telah dimintai keterangan, dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring berjalannya penyelidikan.
Selain saksi mata, penyidik juga berencana untuk meminta keterangan dari tetangga korban, serta pengurus RT dan RW setempat. Informasi dari berbagai sumber ini diharapkan dapat membantu mengungkap identitas pelaku dan motif penusukan.
AKP Debby Tri Andrestian menambahkan, "Kami lanjut kepada pemeriksaan saksi-saksi yang ada di TKP." Proses pemeriksaan saksi masih berlangsung dan akan terus dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan guna mengungkap kasus ini.
Hakim Gusnahari dan Latar Belakang Kasus
Hakim Gusnahari telah bertugas di Pengadilan Agama Batam selama hampir dua tahun. Belum diketahui secara pasti apakah ada kaitan antara tugasnya sebagai hakim dengan peristiwa penusukan yang dialaminya. Polisi masih menyelidiki berbagai kemungkinan motif di balik peristiwa ini.
Penyelidikan kasus penusukan ini masih terus berlanjut. Polda Kepri dan Polresta Barelang bekerja sama untuk mengungkap pelaku dan motif penusukan terhadap Hakim Gusnahari. Aparat penegak hukum berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban.
Tim penyidik juga akan menelusuri jejak pelaku melalui rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, jika tersedia, untuk membantu mengidentifikasi pelaku dan kendaraan yang digunakan. Semua upaya dilakukan untuk memastikan keadilan ditegakkan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Informasi lebih lanjut terkait perkembangan kasus ini akan diinformasikan kepada publik setelah proses penyelidikan selesai dan bukti-bukti telah tercukupi.