Polisi Sambangi Sekolah: Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di Rejang Lebong
Satlantas Polres Rejang Lebong menjalankan program 'police goes to school' untuk menanamkan kesadaran hukum dan tertib berlalu lintas kepada pelajar, khususnya setelah terjadi 103 kasus kecelakaan lalu lintas di tahun 2024 dengan korban jiwa didominasi us
![Polisi Sambangi Sekolah: Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di Rejang Lebong](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/04/000033.533-polisi-sambangi-sekolah-sosialisasi-tertib-lalu-lintas-di-rejang-lebong-1.jpg)
Polisi gencar sosialisasikan keselamatan berlalu lintas di Rejang Lebong, Bengkulu. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Rejang Lebong melaksanakan program 'police goes to school' sejak awal tahun 2024. Kegiatan ini menyasar pelajar dari tingkat TK hingga SMA sederajat.
Program ini dijalankan setiap Senin saat upacara bendera di berbagai sekolah di Kabupaten Rejang Lebong. AKP Sinar Simanjuntak, Kasi Humas Polres Rejang Lebong, menjelaskan tujuan utama program ini adalah menanamkan kesadaran hukum dan budaya tertib berlalu lintas sejak dini. Langkah ini dinilai penting untuk menekan angka kecelakaan.
Materi sosialisasi yang disampaikan beragam. Petugas Satlantas menekankan pentingnya disiplin berlalu lintas, termasuk kelengkapan berkendara. Mereka juga memberikan pemahaman tentang bahaya balap liar dan penggunaan knalpot brong. Keselamatan berkendara, seperti penggunaan helm standar, juga menjadi fokus utama.
Selain itu, polisi juga mengajarkan 12 gerakan pengaturan lalu lintas. Dengan memahami gerakan ini, pelajar diharapkan lebih mengerti tugas polisi dalam mengatur lalu lintas dan lebih berhati-hati di jalan raya. Program ini diharapkan membentuk perilaku tertib berlalu lintas sejak usia muda.
Salah satu sekolah yang dikunjungi adalah MTs Nuru Kamal di Kecamatan Selupu Rejang. Ipda Rohadi, anggota Polres Rejang Lebong, bertindak sebagai inspektur upacara dan menyampaikan materi sosialisasi kepada ratusan siswa. Kegiatan serupa akan terus berlanjut ke sekolah-sekolah lainnya.
Pentingnya program ini semakin terlihat dari data kecelakaan lalu lintas di Rejang Lebong. Sepanjang tahun 2024, tercatat 103 kasus kecelakaan. Mirisnya, 19 orang meninggal dunia, 36 luka berat, dan 84 luka ringan. Mayoritas korban meninggal berusia 14-20 tahun, rentang usia pelajar.
Dengan tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar, program 'police goes to school' diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Rejang Lebong. Sosialisasi dan edukasi sejak dini merupakan kunci untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas.