Polisi Siapkan Pengamanan Terbuka-Tertutup Jelang Perayaan HUT ke-80 RI di Jakarta
Kepolisian Republik Indonesia telah menyiapkan pengamanan ketat, baik terbuka maupun tertutup, untuk menyukseskan perayaan HUT ke-80 RI di Jakarta.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan pengamanan berlapis menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Pengamanan ini mencakup metode terbuka dan tertutup yang akan diterapkan pada Minggu, 17 Agustus, di berbagai titik strategis di ibu kota. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran dan keamanan pesta rakyat yang diperkirakan akan menarik banyak warga.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menjelaskan bahwa pengamanan terbuka akan melibatkan penempatan personel di lokasi keramaian. Sementara itu, pengamanan tertutup akan dilakukan melalui kerja intelijen untuk mendeteksi potensi ancaman. Persiapan matang ini bertujuan untuk mengantisipasi segala kemungkinan, baik situasi aman maupun kontingensi yang mungkin terjadi selama perayaan.
Total 9.035 personel gabungan telah disiagakan untuk mengamankan acara besar ini, yang akan berlangsung dari pagi hingga malam hari. Mereka akan ditempatkan di sejumlah lokasi penting seperti Monumen Nasional (Monas), Istana Negara, dan sekitarnya. Kesiapan ini merupakan bagian dari Operasi Kepolisian Terpusat “Merdeka Jaya 2025” yang apel gelar pasukannya telah dilaksanakan di Gelora Bung Karno (GBK).
Fokus Pengamanan dan Personel Gabungan
Pengamanan utama akan difokuskan pada beberapa titik keramaian yang menjadi pusat perayaan HUT ke-80 RI. Area tersebut meliputi sepanjang Jalan MH Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Monas, dan Istana Negara. Penempatan personel di lokasi-lokasi ini bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan aktivitas warga serta mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan bahwa seluruh personel diharapkan proaktif dan responsif terhadap situasi di lapangan. Pengamanan ini mengedepankan upaya preventif demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif. Koordinasi antara Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta telah terjalin erat untuk memastikan semua aspek pengamanan berjalan lancar.
Pasukan pengamanan akan mulai diterjunkan ke lokasi-lokasi pengamanan sejak siang hari sebelum perayaan dimulai. Kesiapan ini menunjukkan komitmen aparat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan merayakan kemerdekaan. Setiap detail telah diperhitungkan untuk menjamin kelancaran seluruh rangkaian acara.
Rekayasa Lalu Lintas dan Kehadiran Presiden
Selain pengamanan personel, Kepolisian juga akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan. Denah pengalihan arus lalu lintas akan segera diinformasikan kepada masyarakat. Rekayasa ini menjadi prioritas mengingat peningkatan volume kendaraan dan aktivitas warga yang signifikan pada 17 Agustus, dari pagi hingga malam hari.
Kakorlantas Polri menyebutkan bahwa skenario pengalihan arus lalu lintas ini juga beririsan dengan kehadiran Presiden Prabowo pada pesta rakyat. Pengamanan Merdeka Jaya dan pengamanan Presiden menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu, pengaturan lalu lintas dirancang untuk mendukung kelancaran mobilitas dan keamanan VVIP.
Langkah-langkah rekayasa lalu lintas ini penting untuk menghindari kemacetan parah dan memastikan aksesibilitas tetap terjaga. Masyarakat diimbau untuk memantau informasi terbaru mengenai pengalihan arus lalu lintas dan merencanakan perjalanan mereka dengan baik. Kerjasama dari seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat mendukung kelancaran perayaan HUT ke-80 RI di Jakarta.