Polisi Tangkap Dua Pelaku Penganiayaan di Kelapa Gading, Korban Alami Patah Gigi dan Luka Berat
Dua pria ditangkap Polsek Kelapa Gading karena menganiaya seorang pria hingga patah gigi dan luka berat di Jalan Raya Bekasi, Kelapa Gading; polisi berhasil mengamankan barang bukti dan pelaku terancam hukuman 5 tahun penjara.

Polisi dari Polsek Kelapa Gading berhasil meringkus dua pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka serius. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat malam, 21 Februari 2024, di lahan kosong Jalan Raya Bekasi Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Korban, seorang pria berinisial MR (32), mengalami patah tiga gigi, luka di bibir, dahi, tangan, kaki, dan memar di bagian belakang tubuh akibat penganiayaan tersebut. Kedua pelaku, MP (43) dan MB (42), ditangkap pada Sabtu, 22 Februari 2024, dan kini berurusan dengan hukum.
Penganiayaan ini bermula dari keluhan ipar korban yang menderita asma dan terganggu oleh asap hitam dari rumah bedeng di lahan kosong tersebut. Korban bersama dua temannya mendatangi lokasi untuk menanyakan masalah asap tersebut. Namun, setibanya di lokasi, mereka mendapati dua orang menunggu di atas tumpukan puing. Tanpa diduga, korban diserang dari belakang menggunakan parang dan kemudian dipukul oleh kedua pelaku menggunakan kayu dan balok hingga terluka parah.
Setelah kejadian, korban dan kedua temannya langsung melarikan diri dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kelapa Gading. Petugas kepolisian segera menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap kedua pelaku. Barang bukti berupa dua unit balok dan satu cangkul turut diamankan sebagai alat bukti penganiayaan tersebut. Kedua pelaku mengakui perbuatan mereka dan kini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kronologi Penganiayaan dan Penangkapan Pelaku
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, membenarkan penangkapan kedua pelaku. "Kami sudah menangkap dua orang pelakunya," ujar Kompol Seto dalam keterangannya kepada awak media. Ia menjelaskan kronologi kejadian dan proses penangkapan yang dilakukan oleh timnya. Detail mengenai luka-luka yang diderita korban juga disampaikan secara rinci.
Menurut keterangan polisi, pelaku MP memukul korban dua kali di bagian belakang kepala menggunakan kayu kaso yang ujungnya terdapat paku. Sementara itu, pelaku MB juga memukul korban dua kali di bagian belakang kepala dengan menggunakan balok yang ujungnya juga terdapat paku. Kekerasan yang dilakukan kedua pelaku mengakibatkan korban mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan medis.
Setelah berhasil menangkap kedua pelaku, polisi langsung melakukan penyitaan barang bukti berupa dua balok dan satu cangkul yang diduga digunakan untuk menganiaya korban. Proses hukum pun langsung dilakukan terhadap kedua pelaku sesuai dengan prosedur yang berlaku. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban.
Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Proses hukum akan terus berjalan hingga putusan pengadilan dijatuhkan. Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat brutalitas yang terjadi dan luka serius yang diderita korban.
Barang Bukti dan Pasal yang Diterapkan
- Barang Bukti: Dua unit balok dan satu cangkul.
- Pasal yang Diterapkan: Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.
- Ancaman Hukuman: Maksimal lima tahun penjara.
Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan segala bentuk tindak kejahatan kepada pihak berwajib. Kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak agar senantiasa bertindak bijak dan menghindari tindakan kekerasan.