Polres Rejang Lebong Buru Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Curup Timur
Polisi di Rejang Lebong memburu suami korban yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap seorang ibu dan anak perempuannya yang ditemukan tewas dengan luka di rumah kontrakan mereka.

Sebuah peristiwa tragis mengguncang Kelurahan Kesambe Baru, Kecamatan Curup Timur, Rejang Lebong, Bengkulu. Pada Jumat, 2 Mei 2025, ditemukan dua jenazah, seorang ibu dan anak perempuannya, di sebuah rumah kontrakan dalam kondisi mengenaskan. Kedua korban ditemukan tewas dengan luka dan tubuh yang telah membusuk, membuat kasus ini menjadi sorotan utama dan mengundang perhatian luas.
Korban yang diidentifikasi sebagai Euis Setia (42) dan anak perempuannya, GMW (14), ditemukan masing-masing di sofa ruang tamu dan di dalam kamar. Polisi langsung bergerak cepat dan saat ini tengah mengejar terduga pelaku, yang diduga kuat adalah suami korban sendiri, berinisial G. Peristiwa mengerikan ini telah menggemparkan warga sekitar dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Rejang Lebong.
Kasus ini terungkap bermula dari kecurigaan seorang tetangga yang melihat banyak lalat berkerumun di sekitar rumah korban. Kecurigaan tersebut mendorong tetangga untuk mendekati rumah dan mendobrak pintu. Di balik pintu tersebut, pemandangan mengerikan terungkap; Euis ditemukan tak bernyawa di sofa, tubuhnya mengeluarkan bau busuk, sementara GMW ditemukan tewas dengan kondisi tragis di kamarnya. Penemuan ini segera dilaporkan kepada aparat RT, kelurahan, dan kepolisian setempat.
Penyelidikan Polisi dan Kronologi Kejadian
AKP Sinar Simanjuntak, Kasi Humas Polres Rejang Lebong, menjelaskan bahwa polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dugaan sementara, kematian kedua korban disebabkan oleh kekerasan yang dilakukan oleh suami korban, G. "Saat ini personel dari Satreskrim Polres Rejang Lebong sedang mengejar terduga pelaku, yang diduga merupakan suaminya sendiri," ujar AKP Sinar Simanjuntak.
Berdasarkan keterangan dari tetangga, pada Rabu, 30 April 2025, sekitar pukul 06.30 WIB, terjadi keributan di dalam rumah korban antara Euis dan suaminya. Setelah keributan tersebut, tetangga melihat G pergi meninggalkan rumah dan mengunci pintu dari luar. Kejadian ini menjadi petunjuk penting bagi polisi dalam mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Jenazah kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Rejang Lebong untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan. Polisi juga terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk memperkuat investigasi dan segera menangkap terduga pelaku.
Upaya Penangkapan Terduga Pelaku
Saat ini, fokus utama kepolisian adalah menangkap terduga pelaku, G. Polisi telah menyebarkan informasi tentang G dan melakukan pengejaran di berbagai lokasi yang berpotensi menjadi tempat persembunyiannya. Kerjasama dengan masyarakat sekitar juga sangat penting dalam upaya penangkapan ini.
Polisi berharap masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan G dapat segera melapor kepada pihak berwajib. Kerahasiaan identitas pelapor akan dijamin. Semoga dengan kerja sama yang baik antara polisi dan masyarakat, terduga pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Rejang Lebong ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan dalam rumah tangga. Peristiwa ini juga menjadi sorotan atas perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya kekerasan domestik dan pentingnya melaporkan setiap kasus kekerasan yang terjadi.
Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban. Proses hukum akan berjalan sesuai prosedur dan bukti-bukti yang telah dikumpulkan. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peduli dan melindungi sesama.
- Korban: Euis Setia (42) dan GMW (14)
- Terduga Pelaku: G (suami korban)
- Lokasi Kejadian: Rumah kontrakan, Kelurahan Kesambe Baru, Kecamatan Curup Timur, Rejang Lebong, Bengkulu
- Waktu Kejadian: Diduga terjadi pada 30 April 2025
- Penemuan Jenazah: Jumat, 2 Mei 2025