Polresta Palangka Raya Edukasi Bahaya Narkoba: Jumat Curhat Berdampak Positif
Polresta Palangka Raya melalui program Jumat Curhat memberikan edukasi bahaya narkoba kepada masyarakat Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menekankan pencegahan dan hukuman berat bagi pengedar.

Polresta Palangka Raya gencar melakukan edukasi bahaya narkoba kepada masyarakat. Dalam program Jumat Curhat, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah, aktif menyampaikan informasi penting tentang dampak penyalahgunaan narkotika. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Mahir Mahar Km 7 Kota Palangka Raya pada Jumat lalu. AKP Aji Suseno, Kasat Narkoba Polresta Palangka Raya, memimpin sesi edukasi ini.
Edukasi Interaktif dan Efektif
Sosialisasi bahaya narkoba disampaikan secara interaktif. Petugas Satresnarkoba mendengarkan dan menanggapi pertanyaan, saran, dan masukan dari masyarakat. Diskusi terbuka ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya narkotika dan cara pencegahannya. Hal ini menunjukkan komitmen Polresta Palangka Raya dalam memberantas peredaran narkoba dari akarnya.
Dampak Bahaya Narkoba dan Pencegahan
AKP Aji Suseno menekankan dampak negatif narkoba terhadap kehidupan individu dan masyarakat. Edukasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari dampak kesehatan fisik dan mental hingga dampak sosial ekonomi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya laten narkoba dan mendorong mereka untuk menolak serta aktif mencegah penyalahgunaan narkoba. Polresta Palangka Raya berupaya melindungi generasi muda dari pengaruh buruk narkotika.
Langkah Tegas Polresta Palangka Raya
Polresta Palangka Raya menegaskan komitmennya untuk memberantas peredaran narkoba. AKP Aji Suseno menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada pengedar dan bandar narkoba. Hukuman berat akan diberikan kepada siapa pun yang terlibat dalam peredaran narkoba, sebagai efek jera dan pencegahan. 'Kalau tertangkap baik itu pengedar ataupun bandar kami akan beri pasal dan hukuman yang berat, itu bertujuan agar yang bersangkutan tidak melakukannya lagi,' tegas AKP Aji Suseno.
Jumat Curhat: Jembatan Komunikasi dan Edukasi
Program Jumat Curhat terbukti efektif sebagai wadah komunikasi antara polisi dan masyarakat. Selain edukasi bahaya narkoba, program ini juga membahas isu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lainnya. Dengan adanya komunikasi dua arah ini, diharapkan tercipta sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Ini juga menjadi sarana untuk menampung aspirasi masyarakat terkait keamanan di wilayah tersebut.
Pentingnya Peran Masyarakat
Polresta Palangka Raya menyadari bahwa pemberantasan narkoba membutuhkan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Edukasi dan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Dengan pemahaman yang baik tentang bahaya narkoba, masyarakat dapat berperan aktif dalam melaporkan dan mencegah peredaran narkoba di lingkungan sekitar. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Kesimpulan: Komitmen Bersama untuk Palangka Raya Bebas Narkoba
Upaya Polresta Palangka Raya dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba patut diapresiasi. Komitmen untuk memberikan hukuman berat kepada pengedar dan bandar narkoba menunjukkan keseriusan dalam memberantas peredaran narkoba. Program Jumat Curhat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara polisi dan masyarakat, memperkuat sinergi dalam menciptakan Palangka Raya yang aman, kondusif, dan bebas dari narkoba. Dengan kolaborasi yang baik antara pihak berwajib dan masyarakat, diharapkan Palangka Raya dapat terbebas dari ancaman bahaya narkoba.