Prabowo Absen Buka Puasa Bersama NasDem, Dasco Sampaikan Permintaan Maaf
Presiden Prabowo Subianto berhalangan hadir dalam acara buka puasa bersama Partai NasDem karena kesibukan memimpin rapat kabinet, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan permohonan maaf.

Presiden Joko Widodo, sejumlah tokoh penting, dan elite partai politik menghadiri buka puasa bersama Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (21/3). Namun, ketidakhadiran Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, hadir mewakili dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Presiden Prabowo.
Dasco menjelaskan bahwa ketidakhadiran Prabowo disebabkan oleh rapat paripurna kabinet yang berlangsung hingga setelah waktu berbuka puasa. Beliau masih memimpin sidang kabinet di Istana Kepresidenan dan memiliki beberapa agenda rapat terbatas setelah berbuka puasa. Hal ini disampaikan Dasco kepada awak media di lokasi acara.
Acara buka puasa bersama yang dimulai pukul 16.00 WIB ini dihadiri oleh figur-figur penting, termasuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Kehadiran Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim juga turut menambah daftar tamu penting.
Kehadiran Elite Partai Politik
Selain Presiden Jokowi dan tokoh-tokoh penting lainnya, acara buka puasa bersama ini juga dihadiri oleh sejumlah elite partai politik. Di antara mereka adalah Sekretaris Jenderal PAN Eko Patrio, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Politisi Golkar Rizal Mallarangeng, dan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto. Kehadiran mereka menunjukkan tingginya antusiasme dan pentingnya silaturahmi antar partai politik.
DPP Partai NasDem telah mengundang Presiden Prabowo Subianto dan para pimpinan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Undangan tersebut secara resmi disampaikan melalui surat undangan yang diterima oleh pihak-pihak terkait. Surat undangan tersebut menyebutkan secara jelas waktu dan tempat pelaksanaan buka puasa bersama tersebut.
Meskipun undangan telah disampaikan, hingga malam hari Presiden Prabowo Subianto tidak tampak hadir. Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan, namun penjelasan dari Dasco telah memberikan klarifikasi atas ketidakhadiran tersebut. Ketidakhadiran tersebut dimaklumi mengingat kesibukan Presiden sebagai kepala negara.
Rapat Paripurna dan Rapat Terbatas
Dasco menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden. Setelah berbuka puasa, beliau masih dijadwalkan untuk memimpin beberapa rapat terbatas kecil. Hal ini menunjukkan betapa padat dan pentingnya agenda yang harus dijalankan oleh Presiden.
Meskipun Presiden Prabowo berhalangan hadir, acara buka puasa bersama tetap berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh banyak tokoh penting. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga silaturahmi dan komunikasi antar elemen bangsa, terutama di bulan Ramadan.
Kehadiran berbagai elite partai politik dalam acara ini juga menandakan pentingnya komunikasi dan kerja sama antar partai politik dalam membangun bangsa. Semoga momen-momen seperti ini dapat terus terjalin untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Permohonan maaf yang disampaikan Dasco mewakili Presiden Prabowo menunjukkan kesopanan dan etika politik yang baik. Hal ini menunjukkan pentingnya saling menghargai dan memahami kesibukan masing-masing pihak.
Acara buka puasa bersama ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kerja sama antar berbagai elemen bangsa dalam membangun Indonesia yang lebih baik.