Prabowo Ingatkan Kesetiaan Aparat Negara pada Rakyat Indonesia
Presiden Prabowo Subianto menekankan kesetiaan aparat negara kepada rakyat dan bangsa Indonesia, serta mendesak pembersihan praktik tidak sehat di institusi pemerintahan dalam peringatan Harlah ke-102 NU.
Jakarta, 5 Februari 2024 - Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan tegas kepada seluruh aparat negara dalam sambutannya pada peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta. Beliau menekankan pentingnya kesetiaan mutlak kepada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Peringatan tersebut disampaikan di hadapan sekitar 15.000 peserta, termasuk perwakilan dari berbagai badan otonom NU dari seluruh provinsi.
Kesetiaan kepada Rakyat sebagai Prioritas Utama
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan pesan yang lugas: "Saya ingatkan semua aparat, kesetiaanmu adalah bangsa, negara dan rakyat Indonesia. Kalau kau tidak setia kepada rakyat, kalau kau menghalangi kebijakan untuk bantu rakyat Indonesia, saya akan tindak." Pernyataan tegas ini menunjukkan komitmen Presiden terhadap pelayanan publik yang berpihak pada rakyat.
Pesan ini disampaikan dalam konteks peringatan Harlah ke-102 NU yang mengangkat tema 'Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat'. Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pembersihan Institusi dan Integritas Aparatur
Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya integritas dan kebersihan di dalam institusi pemerintahan. Ia mendesak seluruh aparat untuk melakukan introspeksi diri dan membersihkan praktik-praktik yang tidak sehat sebelum pemerintah mengambil tindakan tegas. "Saya pernah sampaikan seluruh aparat, seluruh institusi, bersihkan dirimu sebelum kau dibersihkan," ujarnya.
Seruan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas korupsi dan praktik-praktik buruk di lingkungan pemerintahan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah.
Instruksi Tegas kepada Menteri dan Lembaga Negara
Presiden Prabowo juga memberikan instruksi kepada para menteri dan pemimpin lembaga negara agar tidak ragu menjalankan tugasnya. Beliau menegaskan bahwa seluruh jajaran pemerintahan hanya boleh bekerja untuk kepentingan bangsa dan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. "Kita hanya bekerja untuk bangsa, negara, dan rakyat Indonesia," tegasnya.
Instruksi ini menunjukkan komitmen Presiden untuk memastikan setiap kebijakan dan tindakan pemerintah benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat. Hal ini diharapkan dapat mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih, efektif, dan akuntabel.
Kesimpulan
Peringatan Harlah ke-102 NU menjadi momentum penting bagi Presiden Prabowo untuk menyampaikan pesan penting terkait kesetiaan aparat negara kepada rakyat. Pesan tersebut menekankan pentingnya integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.